 |
| Truck terperosok |
MALALAK---Kondisi kerawanan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Malalak memang tidak dinafikan adanya. Seperti terlihat Senin kemarin, dimana satu truk fuso yang datang dari arah Kota Bukittinggi terperosok ke bibir tebing, hingga tak ayal kondisi truk terlihat sempat mengalami kerusakan yang cukup serius. "Iyo baru sabantako da otoko tapuruak ka bawah tabiangko. Kiri-kiro Jam 10.00 WIB Pagi tadi," terang Andi, warga Malalak Selatan, ditemui saat mengatur kelancaran lalu lintas di sekitar kawasan pendakian Karak Pipia, Nagari Malalak Selatan.
Disebutkan, kuat dugaan, kecelakaan yang dialami truk fuso tersebut dipicu akibat rem blong, sehingga begitu melewati ruas jalan Karak Pipia, pengendara truck tidak lagi mampu mengndalikan laju truck yang dikemudikannya. Beruntung kejadian itu tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa, padahal saat kejadian kendaraan yang lewat di jalur tersebut terlihat cukup ramai.
Sementara itu, informasi yang dihimpun koran ini melalui warga setempat, Minggu malam kemarin satu unit truk colt T juga sempat terjungkal di kawasan pendakian Karak Pipia. Dalam kejadian ini, nasib pengendara truck bahkan lebih tragis lagi. Karena kondisi pengendara sempat mengalami kritis sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut pengakuan warga setempat, seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di kawasan itu juga kerap diiringi tumpahnya minyak seperti halnya solar, sehingga saat hari hujan, kondisi ruas jalan di kawasan itu langsung berubah menjadi sangat licin dilalui kendaraan berbagai jenis.
"Makanya kita tentu berharap, hendaknya rambu-rambu atau baliho ukuran besar yang berfungsi sebagai petunjuk jalan di sekitar Karak Pipia itu hendaknya bisa ditambah lagi jumlahnya, sehingga para pengendara bisa lebih berhati-hati saat melewatinya. Begitu ruas jalan di kawasan itu mestinya juga harus dilengkapi dengan alat penerangan atau lampu yang cukup memadai, sehingga hal itu nantinya bisa menjadi pedoman tertentu bagi setiap pengendara yang melewati jalur tersebut," terang Amir Koto Dt. Marahindo, Walinagari Malalak Selatan kepada koran ini kemarin. (ris)
