 |
| Buyung Lapau |
PARIAMAN---Jabatan pada dasarnya adalah amanah yang mesti dijalankan dengan sebaik-baiknya. Hal itulah seperti ditegaskan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kota Pariaman, Buyung Lapau sering diingatkannya kepada jajarannya di lingkungan DPPKD Pemko Pariaman.
"Jadi jabatan itu bukanlah haknya pegawai, melainkan yang menjadi haknya hanyalah gaji dan waktu cuti, karena itulah jabatan itu mestinya tidak perlu diminta," terangnya, berbagi tips dengan koran ini dalam perbincangan dengan koran ini kemarin.
Dengan alasan itulah sebutnya, agar bisa sukses menjalani karir, tidak terkecuali berkarir di bidang pengelolaan keuangan kita tentunya dituntut agar bisa bekerja sebaik mungkin sembari secara terus menerus senantiasa meningkatkan kompetensi diri masing-masing.
"Kalau hal itu bisa kita jalankan dengan baik, yakinlah bahwa jabatan itu nantinya akan dapat amanah dari pimpinan kita," terangnya.
Untuk itu apapun yang akan dikerjakan oleh seorang ASN yang menekuni bidang keuangan mesti disertai niat yang baik, ikhtiar serta komitmen yang kuat untuk menjalankan bidang pekerjaan yang dipercayakan kepada dirinya.
Ditegaskan mantan Kepala DPPKD Kota Sawahlunto ini, sedikit berbeda dengan bidang pekerjaan lainnya, bekerja di bidang pengelolaan keuangan seperti halnya DPPKD yang dituntut itu tidak hanya sekadar bagaimana pekerjaan bisa selesai, melainkan setiap tahapan demi tahapan dari pekerjaan yang dihadapi haruslah disesuaikan dengan target waktu yang ada. "Misalnya saja saat membahas anggaran dengan DPRD, kalau sekiranya harus dilakukan perbaikan atau bagaimana, maka hal itu mesti harus bisa dituntaskan sesuai target serta jadwal yang telah ditentukan. Jadi yang dituntut itu bagaimana kita bisa bekerja secara tuntas, tidak hanya sekadar pekerjaan itu bisa selesai," imbuhnya.
Juga tidak kalah pentignya, seorang petugas keuangan juga mesti harus saklek atau dalam artian memiliki pendirian yang kuat dan kokoh, taat azas serta mau mengikuti aturan atau regulasi yang telah ditentukan, sekaligus mereka juga diharapkan tidak malah tergiur pada berbagai bentuk godaan yang ada.
"Karena jika kita bekerja di luar koridor aturan yang telah ditentukan, tentu bisa ditebak, bisa-bisa kita akan bisa masuk penjara," ingatnya.
Tidak sebatas itu saja, tapi seorang petugas keuangan lanjutnya juga dituntut harus bisa menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan yang terjadi, termasuk bisa cepat memahami setiap perubahan regulasi atau aturan terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah di tingkat atas.
Proses bekerja cepat, cermat dan akurat juga mesti menjadi perhatian, sehingga pada akhirnya pekerjaan yang dihadapi tidak malah menumpuk begitu saja. "Prinsipnya selagi masih belum selesai sebaiknya segeralah dituntaskan secepatnya," bebernya.
Secara pribadi prinsip seperti itulah menurutnya yang dianutnya selama ini, hingga sampai saat ini dia masih dipercaya sebagai Kepala DPPKD Kota Pariaman. setelah sebelumnya pernah dipercaya puluhan tahun sebagai Kepala DPPKD Kota Sawahlunto. "Dulu ada pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Waktu terjadi kevakuman pejabat Kepala DPPKD Kota Sawahlunto, maka oleh Walikota Amran Nur saya malah dipercaya sebagai PLT Kepala DPPKD selama lebih kurang empat tahun. Padahal pangkat saya waktu itu masih 3 C," terangnya.
Menurutnya, berbagai prestasi dan pengalaman yang diraihnya hingga saat ini juga tidak terlepas dari tempaan kedua orang tuanya semasa kecil. Karena meski kondisi ekonomi kedua orangtuanya saat itu jauh dari berkecukupan, namun hal itu sama sekali tidak mematahkan semangatnya untuk bisa melanjutkan pendidikannya, hingga pada akhirnya dia bisa meraih berbagai jabatan seperti yang diembannya saat ini. (ris)
