Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

Selasa, 16 September 2025 | 10:27 WIB Last Updated 2025-09-16T03:47:59Z
Nurman HMN



Wiztian Yoetri

Wartawan Senior


Haji Nurman HMN, yang sehari-hari Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kepulauan Riau, dinobatkan dengan gelar (gala), Datuk Rajo Basa, dalam sebuah prosesi adat yang berlangsung hari Minggu, 14 September 2025, di Desa Limau Hantu, Kenegarian Balah Aie, Kecamatan VII Koto, Padang Pariaman.


Prosesi malewakan gelar (gala) yang berlangsung di rumah gadang suku Panyalai itu, dihadiri Ketua LKAAM Sumbar Prof Dr Fauzi Bahar, Msi, Ketua LKAAM Padang Pariaman Datuk Zainir, serta Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat, SE, Msi. Juga hadir, tokoh adat Kenegarian Balah Aie, serta sejumlah pengurus PKDP Riau Kepulauan dan PKDP Kota Batam dan Tanjung Pinang.


Cabiak Siriah atau penobatan yang merupakan puncak dari malewakan gala Datuk Rajo Basa, kepada Haji Nurman HMN sekaligus isyarat pengesahan sebagai pemangku adat, dilakukan langsung Ketua LKAAM Sumbar Prof Fauzi Bahar Datuk Nan Sati.


Dalam sambutannya, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Datuk Nan Sati, menekankan, bahwa posisi pucuk adat merupakan harapan anak-kemenakan, dan masyarakat. Untuk itu, penting  dijaga marwah dan martabatnya yang kini diamanahkan di pundak Nurman Datuk Rajo Basa. Dan, Fauzi yakin, keberadaan Datuk Rajo Basa akan membawa harapan lebih baik untuk lingkungan kaum Panyalai.


Gelar adat, Suku Panyalai yang disandang Haji Nurman HMN, dalam riwayatnya berasal dari Batipuh X Koto Tanah Datar. Salah satu daerah awal pendudukan nenek moyang Minangkabau, dan suku itu menyebar ke berbagai wilayah, termasuk di wilayah Padang Pariaman.

Seperti, di Kecamatan VII Koto, Nan Sabaris, Sintoga, Lubuk Alung, serta Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung.


Sekilas tentang Haji Nurman HMN Datuk Rajo Basa yang kini berusia 52 tajjn,  lahir dan besar di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kedua orang tuanya, berasal dari Padang Pariaman. Ayahnya bersuku Piliang sementara ibu sukunya Panyalai (Chaniago). Pusaka kaum dari Datuk Rajo Basa, terdapat di Desa Limau Hantu, Kenegarian Balai Air, Kecamatan VII Koto, Padang Pariaman.


Sedangkan, sehari-hari Nurman Datuk Rajo Basa berprofesi sebagai pedagang perhiasan emas di Kota Tanjung Pinang yang mulai dirintis sejak tahun 1993. "Saya melanjutkan usaha bisnis dari ayah, jadi ceritanya saya ini regenerasi," ujar Datuk Rajo Basa bercerita.


Aktivitas Nurman Datuk Rajo Basa dalam organisasi sosial kemasyarakatan dimulai sejak tahun 2003. Diawali dari aktivitas di PKDP Kota Tanjung Pinang. Setelah itu, bergerak ke tingkat provinsi, dan diamanahkan kawan-kawan untuk jadi Ketua PKDP Provinsi Riau Kepulauan Periode  2021-2026.


"Alhamdulillah, dalam Mubes I, pembentukan organisasi Payung Panji Rumah Gadang, secara aklamasi menetapkan pula, kami sebagai Ketua Umum Lembaga Ninik Mamak KBRG (Keluarga Besar Rumah Gadang Minang dan Sumbar) Provinsi Kepulauan Riau periode 2025-2030. Inshaa Allah, pengukuhan KBRG Kepulauan Riau direncanakan 27 September, mendatang," jelas Datuk Rajo Basa.


"Gelar Datuk Rajo Basa untuk pak Haji Nurman, sudah saatnya untuk diamanahkan kepada beliau. Selain sosok teladan bagi anak kemenakan suku Panyalai di kampung halaman, juga karena ketokohan Datuk Rajo Basa yang luarbiasa di tanah perantauan," ungkap Ketua LKAAM Sumbar Prof Fauzi Bahar, serta Syafril Yubahar, SE M AK, dan Amril Amir Datuk Basa, dua tokoh perantau Minang di Provinsi Kepri.*

×
Berita Terbaru Update