Simpang padang lua |
gam---Kemacetan parah dan panjang Senin kemarin tampak mewarnai ruas jalan Simpang Malalak hingga ruas jalan Padang Lua, Kabupaten Agam.
Informasi yang dihimpun diketahui, kemacetan yang terjadi sepanjang Senin kemarin juga dipicu datangnya suasana libur sekolah, hingga alhasil suasana lalu lintas kendaraan milik masyarakat yang ingin berlibur tampak begitu ramai.
Seperti pantauan media ini Senin kemarin, suasana kemacetan panjang terlihat dari mengularnya antrian kendaraan satu hingga dua kilometer lebih.
Ironisnya, kondisi itu diperparah lagi banyaknya ditemukan jalan rusak atau berlobang, hingga mengakibatkan laju kendaraan menjadi terhambat.
"Iyo kalau indak capek ditumbok jalan nan balubangtu, mungkin saminggu atau duo Minggu lai jalan ko indak bisa dilalui lai," ujar Nasrul, salah seorang warga dihubungi di Nagari Pakan Sinayan, kemarin.
Lebih jauh Nasrul menyebutkan, tentunya sudah umum diketahui jika keberadaan ruas jalan sangat jelas sangat Fital artinya, yaitu sebagai urat nadinya ekonomi masyarakat. Makanya tak heran, saat akses jalan terganggu tentunya akan banyak masyarakat yang akan merasakan dampak negatifnya.
"Kita bisa mengambil contoh sejak terputusnya ruas jalan Silaing sejak beberapa bulan yang lalu, berapa banyak usaha masyarakat yang terpaksa harus berhenti atau tidak lagi beraktivitas. Itu baru satu contoh kecil saja, belum lagi dampak kerugian yang dialami para petani maupun pelaku ekonomi lainnya,"imbuhnya.
Terkait hal itulah Nasrul berharap kiranya pihak pemerintah provinsi maupun kabupaten selaku pengambil kebijakan penting guna lebih mempercepat perbaikan kerusakan ruas jalan yang terjadi, khususnya di sepanjang ruas jalan Balingka, Koto Tuo maupun ruas jalan kawasan Pakan Sinayan.
"Sebab kerusakan ruas jalan itu saat ini tidak hanya memicu terjadinya kemacetan panjang, namun juga sangat membahayakan keselamatan pengendara yang melewatinya,"terangnya menambahkan.
Lebih jauh in, salah seorang warga lainnya berharap agar pihak dinas terkait bisa sesegeranya mengambil langkah penanganan sementara guna mengatasi kerusakan ruas jalan yang terjadi di sepanjang ruas jalan Simpang Malalak hingga Simpang Padang Lua, Kabupaten Agam.
Pasalnya, selain telah banyak memicu kecelakaan lalu lintas juga bisa jadi ruas jalan tersebut tidak lagi layak untuk dilewati.
"Padahal seperti diketahui ruas jalan tersebut saat ini sudah menjadi jalan utama jadi bukan lagi alternatif sembari menunggu rampungnya pengerjaan ruas jalan di kawasan Silaing. Jadi jika jalan Simpang Malalak tidak bisa dilewati, tentu harus menempuh ruas jalan lain yang jarak tempuhnya lebih jauh lagi," ungkapnya. (RIS)