Ruang Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Efrizal |
PARIAMAN - Sejumlah titik plafon gedung DPRD Kota Pariaman terlihat sudah banyak yang roboh. Hal diduga terjadi kebocoran atap gedung wakil rakyat itu.
Pantauan dilapangan, ada beberapa titik yang terdapat rembesan air. Bahkan air sampai membasahi lantai saat hujan tiba, seperti ruang rapat paripurna, ruang Wakil Ketua DPRD.
Sekretaris DPRD Kota Pariaman, Indra Sakti saat ditanya wartawan membenarkan memang dalam kondisi bocor. Namun saat ini sedang dilakukan perbaikan, terutama ruang rapat DPRD Kota Pariaman.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Efrizal menyampaikan, kondisi bangunan DPRD sudah dua tahun seperti ini. Pasalnya akibat bocornya atap mengakibatkan banyak plafon yang roboh sehingga banyak ruangan mulai rusak.
Plafon bangunan gedung DPRD Kota Pariaman roboh |
Ia mengatakan, pada tahun 2022 pihaknya sudah berupaya untuk menganggarkan untuk merehab secara total. "Kita sepakati waktu itu dianggarkan lebih kurang nilainya 1 Miliar untuk direnovasi secara keseluruhan," jelasnya.
Akan tetapi, kata Efrizal, pada saat itu ada kesalahan teknis dalam bentuk penyusunan dokumen perencanaan dan sistem pelaksanaan kegiatan itu harus mengacu kepada standar pelaksanaan kegiatan.
Pada saat itu anggaran sudah disetujui dan sudah tersedia tetapi untuk pelaksanaan kegiatan itu tidak bisa dilaksanakan oleh PPTK atau OPD yang berkaitan dalam hal itu yakni Sekwan.
"Dengan alasan pada saat itu tidak mau mengambil risiko dengan kegiatan yang terlalu besar. Adapun hal-hal lain yang merupakan sebuah sarana pendukung untuk pelaksanaan kegiatan menurut beliau belum terpenuhi. Makanya kami cukup bersabar dan cukup paham dengan alasan tersebut sehingga terpaksa lah kita coba tunda untuk tahun 2023 ini," jelasnya.
Ia menuturkan, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang hari ini pasca pandemi masih dalam tahap perbaikan, sehingga akhirnya dapat dipahami. " Kami sepakati kembali dengan besar hati dan legowo. Artinya untuk tahun ini kembali tidak bisa dilakukan. Tetapi terkait dengan persoalan yang urgent seperti ruangan paripurna dan ruang lain akan dikerjakan dalam bentuk pemiliharaan sebesar Rp200 juta menjelang tahun 2024," ungkap Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar itu.
Meskipun demikian, kata dia lagi, renovasi secara keseluruhan itu akan kembali dianggarkan lagi pada tahun 2024. Namun untuk anggarannya nanti akan disesuaikan secara bersama.
Untuk diketahui juga, Efrizal mengaku sudah lebih satu tahun tidak masuk ke ruangan Wakil Ketua karena jika hujan air merembes ke dalam ruangan. Sehingga untuk saat ini terpaksa pindah ke ruangan rapat komisi. (nal)