![]() |
| Saat Tanya jawab Petugas Pariwisata Dengan DPR RI |
PADANGPARIAMAN--- Kehadiran Komisi VII DPR RI di Kabupaten Padangpariaman menjadi ajang penyampaian aspirasi dan harapan bagi para pelaku pariwisata, ekonomi kreatif, industri, dan UMKM yang terdampak bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, para pelaku usaha menyampaikan kondisi riil yang mereka hadapi pascabencana, mulai dari kerusakan produk dan peralatan usaha hingga penurunan omzet yang nyaris mencapai 100 persen. Kondisi tersebut membuat banyak pelaku usaha membutuhkan dukungan permodalan yang cukup agar dapat kembali memulai dan menggerakkan usahanya.
Komisi VII DPR RI yang dipimpin langsung oleh Dr. Saleh Partaonan Daulay, M.Ag., M.Hum., M.A. menegaskan komitmennya untuk mendorong kementerian dan lembaga yang berada di bawah koordinasi Komisi VII agar menyiapkan berbagai kemudahan serta pengalihan program khusus bagi daerah terdampak bencana, termasuk Padangpariaman.
Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Komisi VII mendorong pengembangan desa wisata dan pengalihan program-program kepariwisataan, termasuk penyelenggaraan event daerah untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Beberapa destinasi wisata di daerah terdampak juga akan dikembangkan, dengan meminta pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk segera menyerahkan proposal pengembangan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sementara itu, di bidang perindustrian, Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Padang siap membantu penumbuhan wirausaha baru, pendampingan oleh Direktorat IKM, serta pembangunan Sentra IKM Tenun.
Proposal pembangunan sentra tersebut akan dikaitkan dengan program pengentasan kemiskinan ekstrem, sekaligus menggandeng pelaku IKM untuk kegiatan reparasi dan pemulihan usaha.
Untuk sektor UMKM, pemerintah pusat juga menyiapkan relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM terdampak bencana.
Dukungan promosi turut diperkuat melalui TVRI dengan program nonton bareng (nobar) yang menghadirkan UMKM agar dapat langsung bertransaksi dengan masyarakat. Sejumlah program nasional seperti Pesona Indonesia dan UMKM Naik Kelas juga akan dimaksimalkan untuk mendukung pemasaran produk lokal.
Selain itu, peran RRI Padang akan dioptimalkan dalam publikasi dan peliputan UMKM daerah, termasuk melalui program “Bupati Menyapa” yang diharapkan dapat disiarkan secara nasional sebagai sarana promosi dan penyampaian. (eri)

