Rektor Unisbar Dr. Hj. Hartati SE. MM didampingi Ketua Umum Aspila sedang cek kesehatan di Posko Pantai Cermin.
PARIAMAN - Universitas Sumatera Barat (Unisbar) bekerjasama dengan Asosiasi Piaman Laweh (Aspila) laksanakan bersih-bersih pantai, cek kesehatan gratis dan donor darah, Jumat (20/10) di Pantai Cermin.
Kegiatan ini merupakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Dimana sebelumya juga sudah dilaksanakan kuliah umum bersama Rektor Unisbar, Materi Bela Negara oleh Kodim 0308/Pariaman, Sosialisasi PPKS dan dan Penampilan Minat Bakat.
"Nah, ini merupakan rangkaiannya juga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kita sengaja bekerjasama dengan Aspila yang merupakan komunitas tingkat sosialnya yang sangat tinggi," ungkap Rektor Unisbar Dr.Hj. Hartati SE. MM melalui Ketua Panitia Dr. Patria Nagara.
Ia mengungkapkan, ada sekitar 1126 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini. Mahasiswa baru ini tidak hanya dalam daerah saja, melainkan banyak juga yang berasal dari luar daerah. Yakni dari Jambi, Kepri, Mentawai, Kerinci. Sehingga sebagian mahasiswa baru bisa mengikuti kegiatan ini secara online.
Unisbar sengaja mengandeng Aspila karena sudah bekerjasama dengan mereka. Pasalnya, programnya berkaitan dengan kampus terkait sosial. "Kita sudah 2 tahun ini kita sudah MoU atas rekomendasi masyarakat kurang mampu bisa kuliah di Unisbar oleh Aspila," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Aspila, Azwar Anas menyampaikan, kegiatan bersih - bersih di Pantai Cermin dilaksanakan karena salah satu merupakan wisata tujuan wisata. Maka untuk itu pihaknya mengajak mahasiswa baru membersihkan pantai sekaligus merawat pohon Cemara yang berada disekitar pantai.
Seterusnya, untuk donor darah pihaknya menargetkan sebanyak 100 kantong. "Kalau kita lihat antusias dari mahasiswa baru sangat tinggi dan target bisa tercapai. Sehingga nanti kita bisa menyalurkan darah ini kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Untuk diketahui juga, sejak dilaksanakannya kerjasama dengan Unisbar, sudah ada sebanyak puluhan masyarakat dari Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman yang kurang mampu bisa kuliah atas rekomendasi oleh Aspila.
Ia berharap, dengan adanya kerjasama ini nantinya tidak ada lagi anak tamatan SMA atau sederajat tidak bisa melanjutkan pendidikannya atas alasan tidak ada biaya lagi. "Untuk itu, kepada adik - adik silahkan sampaikan kepada kita jika ekonomi lah sebagai penghalang untuk melanjutkan pendidikan dibangku perkuliahan. Insyaallah kita upayakan membantunya," ungkap Azwar Anas. (nal).