Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Anggota DPR RI Komisi IX, Suir Syam Lakukan Diskusi Dengan Wartawan MOI Sumbar

Minggu, 25 Juni 2023 | 08:10 WIB Last Updated 2023-06-25T01:10:54Z

Anggota DPR RI Suir Syam Saat Berdiskusi Dengan Wartawan MOI Sumbar, Dimoderatori Oleh Ketua MOI Anul Zufri

RS. Padang--- Anggota DPR RI Komisi IX Dari Partai Gerindra Suir Syam Lakukan Diskusi Bersama Awak Media Yang Tergabung Dalam Media Online Indonesia (MOI) Sumbar pada Sabtu (24/06/23) di kantor LKAAM Padang.



Selaku anggota DPR RI yang membidangi kesehatan, Suir Syam mantan Walikota Padang Panjang Dua Periode ini  menyampaikan bahwa masih banyak persoalan yang terkait dunia medis di negara ini.


"Di Asean Indonesia merupakan urutan dua kebawah jumlah dokternya. Hanya satu tingkat di atas Vietnam. Padahal negara ini begitu luasnya dengan jumlah penduduk paling banyak juga," kata dia


Lebih lanjut dia mengatakan, daerah-daerah terpencil masih banyak kekurangan tenaga dokternya, seperti Papua, Kalimanatan dan lainnya.


"Salah satu kendala kita di pemerintahan adalah regulasi yang tidak jelas terkait tenaga medis ini, terutama dokter. Untuk itu sekarang kita sedang membahas RUU terkait tenaga kesehatan tersebut,"kata nya.


Kemudian lanjut dia, persoalan pokok terletak juga pada kemauan dokternya. Yang tidak mau ditugaskan daerah terpencil dan kepulauan yang ada di NKRI.


"Mungkin karena saat ini biaya pendidikan ditanggung, oleh mereka sendiri-sendiri sehingga tidak bisa dipaksakan. Dan takutnya melanggar HAM juga,"lanjut Suir Syam


Sehingganya mengakibatkan masih banyak di negara ini, Puskesmasnya yang tidak memiliki dokter


"Saya pernah melihat disuatu Rumah Sakit ada 36 Dokter Obgin (kebidanan).  sementara ditempat lain masih banyak puskesmasnya yang kekurangan dokter,"sambung dia


"Maka dengan dasar pertimbangan itulah pemerintah membuat rekomendasi untuk menyekolahkan anak-anak bangsa dari setiap daerah melalui permintaan dari pusat, dan dibiayai oleh negara," ungkap nya lagi


Kemudian lanjut dia ada lagi persoalan, dokter susah untuk praktek, karena terkendala kepengurusan SIP (Surat Izin Prakatek) atau STR Padahal kita sudah kekurangan dokter. 


Katanya lagi, Ada juga mahasiswa Indonesia yang bersekolah kedokteran keluar negeri, setelah tamat tidak mau lagi kembali ke Indonesia.


"Dan mirisnya lagi, 50% Dokter itu menumpuk di Pulau Jawa. Padahal, mereka ini bisa dikirim dan disebar merata kedaerah-daerah lain dan rumah sakit yang membutuhkan," ungkap Suir Syam (wrm)



×
Berita Terbaru Update