Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sosialisasikan BUMN kepada Ratusan Pelaku UMKM, Nevi Zuairina Sampaikan Kontribusi Waskita Karya dalam Pembangunan IKN

Rabu, 25 Januari 2023 | 20:35 WIB Last Updated 2023-01-25T13:35:17Z


SUMATERA BARAT
- Anggota DPR RI Komisi VI Nevi Zuraina Sosialisasikan BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN kepada ratusan pelaku UMKM di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.


Dalam hal ini Kementerian BUMN menunjuk PT. Waskita Karya sebagai Holding BUMN untuk melaksanakan kegiatan yang bertema “BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN" pada 2 Januari 2023

Nevi Zuairina menyampaikan, bahwa Waskita Karya berdiri pada tahun 1961 melalui proses nasionalisasi perusahaan asing yang awalnya bernama Volker Aannemings Maatschapiij N.V. 

Waskita Karya Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada bulan Desember 2012. Pada Juni 2015, Waskita Karya menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue). 

Dalam penyampaiannya, Nevi Zuairina juga memberikan informasi bahwa Peran Waskita Karya dalam Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berhasil meraih beberapa kontrak proyek baru di Ibu Kota Negara (IKN). 

Antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara.

"Waskita berhasil meraih proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara ini dikarenakan pengalaman Waskita Karya dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu," ujar Nevi.

Ia menjelaskan, Waskita juga berhasil memenangkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4. 

Tidak hanya itu, Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Untuk Transformasi digital, Waskita Karya sudah dimulai pada tahun 2016. Transformasi dilakukan untuk pertumbuhan besar-besaran (supergrowth) karena mendapat tugas dari pemerintah untuk menuntaskan pembangunan jalan tol, khususnya tol Trans Jawa," jelasnya.

Ia menuturkan, dampak pandemi menyebabkan realisasi proyek-proyek yang sudah direncanakan tidak berjalan sesuai harapan. Kondisi tersebut membuat manajemen Waskita Karya menjalankan transformasi bisnis dengan digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi. 

"Digitalisasi ini diyakini Waskita Karya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi," kata dia.

Digitalisasi tersebut berupa aplikasi ERP dan line of business dan sampai tahun 2022 ini, digitalisasi di Waskita Karya sudah menghasilkan total 26 aplikasi.

Empat tahap digitalisasi yaitu bidding/marketing, engineering, procurement, dan construction. (nal)
×
Berita Terbaru Update