Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Modernisasi Pendidikan Pesantren di Era Sekarang

Rabu, 04 Januari 2023 | 06:59 WIB Last Updated 2023-01-04T00:00:49Z
Robi Hirawan

Penulis : Robi Hirawan

(Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat)



Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. 

Pendidikan berarti proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 

Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, karena dalam kenyataannya pendidikan adalah suatu proses dimana suatu bangsa atau Negara membina dan mengembangkan kesadaran diri diantara setiap individu-individu. 

Dengan kesadaran tersebut, suatu bangsa atau Negara dapat mewariskan kekayaan budaya atau pemikiran kepada generasi-generasi berikutnya. Sehingga menjadi inspirasi bagi mereka dalam setiap aspek kehidupan yang akan mendatang. Dalam dunia pendidikan merupakan bahwa unsur-unsur yang ada dalam pendidikan adalah proses, pemberi pengaruh, peserta didik dan tujuan pendidikan.

Pesantren merupakan tempat dimana anak-anak muda dan dewasa belajar secara lebih mendalam dan lebih lanjut tentang ilmu agama Islam yang diajarkan secara sistematis, langsung dari bahasa arab serta berdasarkan pembacaan kitab-kitab klasik. 

Penulis mengutip pendapat tokoh yang bernama Ali Anwar (2010) Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam dengan kyai sebuah tokoh sentralnya dan masjid sebagai pusat lembaganya.

Eksistensi pondok pensatren sebagai lembaga pendidikan di Indonesia masih tetap konsisten dalam menjalankan perannya sebagai pusat pendidikan ilmu-ilmu agama Islam dan sebagai dakwah Islamiyah, ini tidak bisa dipungkiri karna keberhasilan pesantren dalam mencetak tokoh-tokoh ulama, pejuang kemerdekaan dan masyarakat yang Islami merupakan bukti bahwa 

Keberadaan pondok pesantren mampu memberikan konstribusi dalam membangun bangsa Indonesia. Pesantren memiliki unsur yang sangat penting sekali menjadikan sebagai lembaga pendidikan yang tetap eksis dalam mencetak manusia-manusia yang unggul dalam bidang keagamaan dengan lembaga-lembaga lainnya, kyai, masjid, santri, pondok, dan pengajian kitab klasik.

Ini berarti bahwa suatu lembaga pengajian yang telah berkembang, hingga menciptakan generasi-generasi selanjutnya yang paham tentang nilai-nilai keagamaan.
Modernisasi pendidikan pesantren merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lembaga pendidikan yang mempunyai identitas kultural yang lebih sejatinya sebagai konsep pendidikan masyarakat Indonesia di era sekarang. 

Selain itu, diharapkan juga dapat ditemukan nilai-nilai keagaaman yang mampu melahirkan suatu peradaban masyarakat Indonesia di era sekarang ini. 

Sebuah lembaga pendidikan dalam tujuan proses modernisasi pondok pesantren adalah berusaha untuk menyempurnakan sistem pendidikan Islam yang ada 
dipesantren. 

Pada era sekarang pondok pesantren mempunyai kecendrungan - kecendrungan baru dalam rangka renovasi terhadap sistem. Perubahan-perubahan yang bisa dilihat dipesantren modern dengan metodologi ilmiah modern lebih terbuka atas perkembangan diluar dirinya. Program dan kegiatan dipesantren makin terbuka dan luas dan sudah dapat berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat. 

Pada era sekarang selain sebagai memperdayakan masyarakat bermoral dan beretika, pesantren juga diharapkan mampu meningkatkan peran kelembagaannya sebagai pusat pendidikan. 

Di era sekarang generasi-generasi Islam dalam menimba ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai bekal dalam menghadapi era globalisasi. Modernisasi yang dilaksanakan dalam lembaga pendidikan pesantren memiliki 
karakteristik tersendiri bila dibandingkan dengan dilembaga lainnya. 

Keunggulan pesantren terletak pada kuatnya proses berkembangnya antara sifat dasar yang mendasar dengan potensi dasar modernisasi yang progresif dan senantiasa berubah. 

Sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi sekaligus menarik masyarakat. Maka pesantren harus melakukan modernisasi sistem pendidikan 
pesantren. Bagitu pula arah tujuannya harus jelas. Karena pesantren adalah sebuah instusi Islam yang bertujuan menyiapkan generasi-generasi Islam yang siap meneruskan perjuangan dan menegakkan peradaban Islam.

Tidak hanya itu, pesantren juga mampu menyesuaikan pada zaman di era sekarang ini yang tidak mengerti tentang terhadap kemajuan teknologi dan pengetahuan. Pasalnya, problematika umat di era sekarang dapat diatasi oleh lembaga pesantren, dengan menyiapkan penerus-penerus yang siap menjadi manusia yang berguna bagi dalam kegamaan maupun dalam kemajuan dan 
pengetahuan dengan menentukan modernisasi.

Proses secara progresif harus mau menata cara pandang terhadap pemahaman lama yang selama ini mungkin tidak lagi sesuai dengan kondisi sekarang. Di era sekarang pesantren bukan saja sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga lembaga keagamaan dan lembaga sosial. 

Peran pesantren pun menjadi agen pembaruan dan pembangunan masyarakat, santri dan juga lembaga pesantrennya harus mampu memasuki keranah segala bidang kehidupan baik sosial, politik maupun kemasyarakatan.

Dalam kaitan dengan modernisasi ini, pesantren diharapkan mampu menyumbangkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam kehidupan modern, mempertimbangkan proses perubahan dipesantren, tampaknya bahwa hingga 
sekarang ini pesantren telah memberi konstribusi penting dalam menyelenggarakan pendidikan formal dan modern. 

Hal ini pesantren telah berperan dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini. Meskipun demikian dalam kontek peningkatan mutu pendidikan dan perluasan akses masyarakat dari segala lapisan 
sosial terhadap pendidikan, peran pesantren tidak perlu ditegaskan lagi akan tetapi mendesak untuk dilibatkan secara langsung.

Modernisasi mengarah pada pembaruan dengan segala dua tindakan yaitu melepaskan diri dari nilai-nilai tradisional dan mencari nilai baru yang berorientasi kemasa depan. Tindakan pertama memperbarui sistem dan nilai dengan tidak lagi menggunakannya sehubungan tidak relavannya terhadap kondisi zaman.

Sedangkan tindakan kedua berupa adopsi nilai dan sistem baru yang lebih produktif, inovatif serta mampu membawa keselarasan dan kemajuan pada masa di era sekarang atau masa depan. 

Modernisasi pesantren mengubah sistem dan pendidikan pesantren. 
Perubahan yang sangat mendasar misalnya terjadi pada aspek-aspek dalam kelembagaan kurikulum dan metodologi. Dalam hal ini banyak pesantren tidak hanya mengembangkan madrasah sesuai dengan pola departemen agama, tetapi juga bahkan mendirikan sekolah-sekolah umum dan universitas umum. 

Dalam dunia pendidikan 
Islam harus memodernisasi diri guna mengejar ketinggalan dan untuk memenuhi tuntutan teknologi di era sekarang dan dimasa depan. Menghadapi perubahan zaman di era sekarang, dunia pesantren mengalami pergeseran kearah perkembangan yang lebih positif, baik secara struktural maupun kultural yang menyangkut pola kepemimpinan, pimpinan dan santri, komunikasi, yang lebih memperhatikan prinsip-prinsip manajemen ilmiah dengan landasan nilainilai Islam. 

Dinamika perkembangan pesantren semacam inilah yang menampilkan sosok pesantren dinamis, kreatif, produktif dan efektif serta inovatif dalam setiap 
langkah yang ditawarkan dan dikembangkannya. Sehingga pesantren merupakan lembaga yang adabtif dan antisipatif terhadap perubahan dan kemajuan zaman dan juga teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai relegius. (*)
×
Berita Terbaru Update