 |
| Walikota Genius Umar Saat Bazar |
PARIAMAN - Dalam upaya pengendalian inflasi daerah yang semakin meningkat, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Pariaman, bekerjasama dengan toko tani Indonesia Center (TTIC) Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, menggelar kegiatan bazar pangan murah.
Bazar tersebut dilaksanakan untuk satu hari di Halaman Balai Kota Pariaman, kemarin. Adapun barang-barang kebutuhan rumah tangga yang dijual oleh TTIC adalah seperti, telur Rp.46.000 per lapik, daging beku Rp.80.000 per kg, gula pasir Rp. 13.500 per kilogram, minyak goreng sari murni 2 liter Rp. 29.000 per kemasan, beras per 10 kilogram Rp. 125.00o , cabe merah Rp. 53.000 per kilogram, dan bawang merah Rp. 31.000 per kilogram.
Selain kebutuhan rumah tangga juga dijual hasil tani berupa , bibit tanaman cabe dan sayuran, hasil pangan, dari DP3 Kota Pariaman, Kelompok Wanita Tani (KWT) Kecamatan Pariaman Timur, dan Petani Milenial Kecamatan Pariaman Timur.
Walikota Pariaman, Genius Umar mengaku sangat senang sekali melihat masyarakat yang datang berbondong-bondong untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga mereka, dan mempergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
“Harga pangan yang kita jual disini, lebih murah dari harga yang ada di pasaran, hal ini kita lakukan untuk menekan harga yang ada di pasar, sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat, dan saya menginstruksikan untuk jum'at besok, kita kembali mengadakan Bazar Pangan Murah ini, karena saya lihat animo masyarakat sangat tinggi sekali, terbukti kurang dari satu jam semua barang yang dijual disini sudah hampir habis,” jelas Genius.
Beliau menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempengaruhi harga pasar agar tidak terlalu tinggi. Dengan adanya intervensi perkotaan ini, yang menjual dengan harga yang lebih murah sehingga pasar akan lebih menyesuaikan.
Selain itu Halimah (27 th), seorang ibu muda dari Desa Taluak Kota Pariaman menyatakan, sangat menyambut baik sekali pasar murah yang dibuat oleh Pemko Pariaman, karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasar, ataupun warung-warung yang ada dekat rumahnya.
“Saya ingin pasar murah ini agar lebih sering dibuat Pemko, agar masyarakat yang mempunyai penghasilan yang pas-pasan bisa sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya,” ulas Halimah. (juned)
