Bupati Suhatri Bur Saat Acara |
PADANGPARIAMAN - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan sektor pariwisata merupakan bentuk pemberdayaan yang dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menuju Padangpariaman berjaya.
"Sekarang Pemkab Pemerintah Kabupaten Padangpariaman yang diprakarsai Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kepariwisataan. Rakor ini digelar dalam upaya membangun komitmen bersama untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur kemarin, usai acara pembukaan Rakor Kepariwisataan, kemarin.
Katanya, salah satu upaya untuk membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah melalui sektor pariwisata, yakni melalui daya dukung sektor primer dan jasa berbasis pemberdayaan masyarakat.
Kemudian dia mengungkap, Kabupaten Padangpariaman memiliki 140 Daya Tarik Wisata (DTW) yang tersebar di 17 Kecamatan di seluruh Kabupaten Padangpariaman dengan 6 Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU). Salah satu DTWU Provinsi Sumatera Barat yang sudah mendunia yaitu Ekowisata Lubuk Nyarai.
Dalam pengembangan wisata tersebut katanya, konsep yang dinilai tepat untuk Kabupaten Padangpariaman adalah melalui Community Based Tourism (CBT), yaitu wisata berbasis masyarakat dimana pembangunan pariwisata berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kepariwisataan. Salah satunya menurut Suhatri Bur dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
"Saat ini kita memiliki 32 Pokdarwis yang sudah di SK-kan oleh wali nagari dan 12 desa wisata yang sudah di SK-kan oleh Bupati Padangpariaman," terangnya.
Namun menurutnya, dalam pengembangan daya tarik wisata tersebut tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan dibutuhkan kolaborasi bersama lintas sektor dan pemangku kepentingan, baik itu OPD, pihak nagari, maupun masyarakat.
"Mari bersama kita turun tangan dan saling bergandengan untuk mewujudkan desa wisata yang unggul di kabupaten kita ini, sehingga Padangpariaman berjaya melalui sektor wisata itu dapat terwujud," ujarnya.
Hal senada juga telah disampaikan Kabag Kesra Azwarman, dalam laporanya dia menyampaikan, pengembangan destinasi wisata adalah tanggungjawab daerah bukan hanya menjadi beban satu instansi. Makanya, melalui rakor ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan saling bersinergi dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Padangpariaman.
"Diminta dalam rakor nanti terbangun komitmen untuk bersama-sama membangun Padangpariaman melalui sektor wisatanya," harapnya.
Rakor yang merupakan kolaborasi bersama antara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga ini dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama pemangku kepentingan dalam pembenahan objek wisata di Kabupaten Padangpariaman.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Doni Hendra dengan materi Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengembangkan daya tarik wisata unggulan (DTWU) kab/kota yang berdaya saing. Materi kedua dari Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Padangpariaman M Fadhly yang memaparkan berbagai potensi wisata di Kabupaten Padangpariaman.
Acara ini turut dihadiri oleh Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat, Kepala Cabang Bank Nagari Lubuk Alung, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Padangpariaman dan Wali Nagari se Kabupaten Padangpariaman.(medi)