Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tidak Ada Istilah Macet, Objek Wisata Rumah Putiah Peningalan Belanda Menarik Untuk di Kunjungi

Minggu, 08 Mei 2022 | 12:20 WIB Last Updated 2022-05-08T07:36:27Z

Muhammad Fadhly Monitoring Wisata Rumah Putiah

PADANGPARIAMAN - Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaharaga Muhammad Fadhly menyebutkan, banyak objek wisata  di Kabupaten Padang Pariaman yang sangat menarik untuk dikunjungi. Wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburnya tinggal memilih. Mulai wisata pantai, pergunungan, air terjun, sungai serta berbagai objek wisata lainnya.


" Pada liburan lebaran kali ini  ratusan pengunjung telah yang mendatangi  berbagai objek wisata tersebut. Bahkan menuju lokasi objek wisata tersebut tidak ada istilah macet di perjalanan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Padangpariaman Muhammad Fadhky, kemarin. 


Objek wisata yang dikunjungi wisatawan tersebut mulai dari objek wisata Pantai Tiram, Ketaping, Ulakan dan berbagai objek wisata pemandian, seperti Tirta Alami, rumah Putiah, Lubuak Bonta dan berbagai jenis objek wisata lainnya di Padang Pariaman.


Menurut Fadly,  rumah putiah  merupakan salah satu bangunan di kawasan peninggalan kolonial Belanda yang kini tengah dikembangkan untuk dijadikan objek wisata budaya unggulan di Kabupaten Padang Pariaman.


"Objek wisata ini dikenal dengan nama rumah putiah,  berlokasi di Korong Rumah Putiah, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman," ujarnya.


Dikatakan, rumah putiah merupakan salah satu bangunan di kawasan peninggalan kolonial Belanda yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata budaya unggulan.


"Pada kawasan tersebut terdapat sisa – sisa peninggalan bersejarah berupa artefak seperti fragmen benda keramik berbentuk vas bunga dan piring, serta bata utuh yang masing-masing memiliki cap/watermark di permukaan atas bata. Dan juga temuan non-artefaktual (puing bangunan) seperti Rumah Putiah (tuan semar), bekas bangunan pengintai, bekas bangunan barak pekerja, sisa bangunan PLTA, maupun sisa Pabrik Pengeringan Kopi," ujarnya.


Bahkan jelasnya, potensi ini sangat menarik untuk dikembangansebagai kawasan wisata budaya tanpa mengabaikan perlindungan maupun pelestarian sejarah kawasan tersebut. Apalagi untuk sampai ke lokasi tidak kenal macet. 


"Ayo buruan datang ke wisata wisata yang ada di Kabupaten Padangpariaman sangat menarik dan indah dan dekat dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM)," tandasnya.(ns)

×
Berita Terbaru Update