 |
| Bus Yang Dipergunakan Untuk Pulang Kampung |
AGAM - SUKA duka para pemudik saat pulang ke kampung halaman agaknya banyak menyisakan beragam cerita. Seperti dialami Parmato salah seorang perantau Minang di ibukota.
Sutan Parmato, salah seorang pemudik dari kabupaten Agam berkisah panjang lebar tentang suka duanya selama di perjalanan.
Bagi Sutan Parmato, kisah perjalanannya saat mudik tahun ini memang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Bayangkan saja, saat akan menyeberang di Pelabuhan Merak menuju Bekahuni saya bahkan sempat terjebak antrean akibat padanya arus kendaraan yang hendak menyeberang secara bersamaan," terangnya mengawali kisahnya.
Tidak tanggung-tanggung sebut Sutan Parmato waktu antrean di pelabuhan Merak kendaraan yang dikeluarkannya itu sempat tertahan lebih dari enam jam lamanya, tepatnya dari jam 19.00 WIB hingga waktu hampir menunjukkan sekitar jam 01.00 WIB dinihari. "Ya barulah sekitar jam 01,00 WIB dinihari itulah kami bisa menyeberang," imbuhnya lagi.
Diakuinya, meski terasa cukup lelah namun didorong kerinduan yang dalam untuk sampai di kampung halaman seakan mampu menghapus semuanya. Dan begitu memasuki pintu tol Lampung-Palembang, diapun bisa sedikit memacu kendaraannya.
"Alhamdulillah saya akhirnya bisa tiba dengan selamat pada keesokan harinya sekitar jam 02.00 WIB dinihari," ujarnya.
Menurut Sutan Parmato, meski merasa sangat lelah namun dia akhirnya tiba dengan selamat di kampungnya tercinta.
Pengalaman menarik lainnya sebut Parmato, sebelum menyeberang di pelabuhan Merak, dia juga sempat terpaksa untuk berputar arah. Semua itu terpaksa dilakukannya tak lain untuk mengurus dokumen antigen tidak jauh dari kawasan itu.
"Ya mau bagaimana lagi, meski saya telah selesai mengikuti vaksin tahap dua, namun dia sempat lupa mengikuti tes antigen yang menjadi syarat penting bagi mereka yang ingin bepergian ke luar daerah. "Kebetulan lokasi tes Antigen itu berada cukup jauh dari pelabuhan Merak.
Tepatnya di rumah makan siang-malam. "Karena itulah saya akhirnya terpaksa putar arah menuju lokasi tes Antigen dimaksud," bebernya.
Di sisi lain Sutan Parmato mengakui tingginya animo para perantau untuk mudik lebaran pada tahun ini.
Semua itu sebutnya tidak terlepas akibat panjangnya masa libur lebaran pada tahun ini.
Dengan alasan itu pula sebut Sutan Parmato bahwa pihaknya akan menjadwal ulang saat balik pasca lebaran Idul Fitri tahun ini.
"Jika tidak ada awal melintang mungkin saya baru akan balik beberapa hari setelah puncak arus balik nantinya.
Sebagai perantau, Sutan Parmato juga tak luput mengingatkan para pemudik agar sedapatnya melengkapi semua dokumen perjalanan yang diperlukan."Sebab kalau dokumennya tidak lengkap yang akan rugi tentu kita sendiri," imbuhnya. (ris)
