PADANGPARIAMAN - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, menyambut rombongan pulang basamo Ikatan Keluarga Tanjung Medan (IKTAM) . Sejalan dengan kepulangan IKTAM juga sumbangan satu unit ambulans untuk kampung halamannya.
Perantau tersebut dipimpin Rozi dan rombongan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Tanjung Medan (IKTAM). Perantau IKTAM sumbangkan satu unit mobil ambulans untuk dimanfaatkan bagi masyarakat di kampung yang membutuhkan.
Penyerahan bantuan yang dilaksanakan setelah acara penyambutan, bertempat di Surau Gadang Tanjuang Medan. Perwakilan perantau IKTAM menyerahkan kunci ambulans kepada Bupati Suhatri Bur dan selanjutnya diserahkan kepada masyarakat yang diterima oleh Wali Nagari Zulbaidi didampingi Wali Korong se Nagari Sandi Ulakan.
Tuanku Khalifah Amsaidi Luthan selaku Urang Surau di Tanjuang Medan Nagari Sandi Ulakan menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada dunsanak perantau, yang peduli dengan kondisi di kampung halaman. Dia mengatakan, melalui kegiatan ini akan semakin kuat terjalin komunikasi antara rantau dan kampung.
"Dengan adanya silaturrahmi ini, setiap informasi dan kejadian dari kampung maupun di rantau bisa cepat diterima dan dibahas bersama. Mudah-mudahan untuk kedepannya, tidak ada lagi permasalahan di kampung yang tidak dapat diselesaikan. Karena dengan adanya kebersamaan, beban yang berat akan menjadi ringan dan pekerjaan yang sulit akan menjadi mudah," ungkap Tuanku Amsaidi.
Sementara salah satu tokoh masyarakat perantau Syarbaini menyambut baik harapan yang disampaikan oleh Urang Surau tersebut.
Dikatakan, bahwa komunikasi antara urang kampung dan rantau tidak boleh putus. Masyarakat di kampung bisa memanfaatkan organisasi IKTAM untuk kemajuan Tanjuang Medan dan Nagari Sandi Ulakan.
"Melalui komunikasi yang intensif antara ranah dan rantau, apapun bisa kita buat. Namun yang perlu kita pikirkan bersama adalah, bagaimana perawatan mobil bantuan ini untuk selanjutnya. Karena mobil ini kami serahkan belum dengan anggaran pemeliharaan dan perawatannya. Untuk semua itu, kami serahkan pengelolaan sepenuhnya kepada Pengurus Surau Gadang dan Pemerintah Nagari," ujarnya.
Kemudian Bupati Padangpariaman Suhatri Bur juga berterima kasih atas kepedulian perantau IKTAM. Semoga semua kebaikan ini, dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlimpah.
"Untuk biaya pemeliharaan dan operasional mobil ambulans, silahkan dikordinasikan antara pengurus surau dengan Wali Nagari. Apabila masih ada kendala lainnya yang belum ada solusinya, silahkan dilaporkan ke Bupati," tutur Suhatri Bur.
Selanjutnya, Bupati Suhatri Bur juga menyampaikan rencana pengembangan kawasan wisata religius makam syekh Burhanuddin Ulakan melalui dana dari Pemerintah Pusat yang telah diajukan dalam bentuk proposal. Tapi masih terkendala dengan status lahan di komplek makam tersebut yang belum dibebaskan.
"Sebagaimana proposal yang kita ajukan ke Kementrian PUPR, untuk pengembangan kawasan wisata religius makam syekh Burhanuddin Ulakan melalui dana APBN senilai Rp. 100 miliyar lebih. Hanya terkendala sedikit lagi, pembebasan lahannya. Untuk itu, mungkin perlu dicari kesepakatan antara kaum yang berlayar bersama Pemerintah Nagari se Ulakan. Karena Pemerintah Pusat dalam penyaluran dana pembangunan, harus jelas status tanahnya. Agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari," jelas Suhatri Bur.
Usai penyerahan kunci, acara dilanjutkan dengan makan bajamba di Surau Gadang Tanjuang Medan. (ns)