Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pengunjung Pulau Angso Duo Membludak, Petugas Stembay Sampai Pengunjung Sampai Balik Ke Daratan

Selasa, 10 Mei 2022 | 16:21 WIB Last Updated 2022-05-10T09:21:53Z

Petugas Jual Karcis Mask Objek Wisata pantai Gandoriah

PARIAMAN - Setelah sepekan pelaksanaan Festival Pantai Pariaman (Festival PaPa) Tahun 2022, banyak hal diluar dugaan yang terjadi. 


Mulai dari melonjaknya para pengunjung objek wisata di Kota Pariaman sampai meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pariaman yang berasal dari salah satu objek wisata andalan Kota Pariaman yakni Pulua Angso.


 Untuk memastikan kelancaran selama proses keberangkatan dan kembali dari pulau, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman telah menugaskan 3 (tiga) orang petugas untuk keberangkatan dan kenyamanan wisatan selama berada dilokasi.


Namun dibalik suksesnya pelaksanaan Festival  PaPa 2022, ada sedikit kisah bagi para pahlawan PAD Retribusi Pulau tersebut yang telah ditugaskan.


Pemerintah Kota Pariaman berhasil menjual tiket objek wisata Pulau Angso Duo dengan tertib dan lancar. 


Tiket Pergi dan Pulang dari Pulau Angso Duo dengan harga tiket Rp 40 ribu/orang dengan rincian Rp 30 rb untuk pengusaha kapal dan asuransi dan Rp 10 rb untuk retribusi sehingga dari retribusi tiket kepulau mendatangkan PAD selama sepekan dengan jumlah Rp 32 juta.


 Uqntuk 3 (tiga) orang petugas tersebut, 1 orang petugas Zainal Efendi akan berada dilokasi pintu keberangkatan dan 2 orang bertugas Suryadi dan Syamsul menjaga kebersihan dan aset Pemko Pariaman di Pulau Angso Duo. Mereka yang bertugas dipulau akan diinapkan dipulau selama Festival PaPa 2022.


Zainal Efendi salah satu petugas bagian retribusi dari Disparbud Kota Pariaman mengatakan bahwa Festival PaPa Tahun 2022 sangat ramai pengunjung.


“Mulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 saya dan kawan – kawan membuka loket penjualan tiket ke pulau. Sebelum membuka loket, kita juga melihat situasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu. Jangan sampai loket dibuka tetapi cuaca tidak bersahabat. Tiket dijual sesuai tarif yang telah ditetapkan Pemko Pariaman. Untuk 1 orang pergi dan pulang akan dikenakan Rp 40 ribu,“ ungkapnya.


Disamping mengawasi penjualan tiket, pria yang lebih dikenal dengan sapaan Uncu Nal (41) ini juga setiap pagi melakukan pengecekan terhadap kapal wisata. Mulai melakukan pengecakan terhadap bahan bakar hingga pengamanan untuk penumpang. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal – hal buruk selama berwisata kepulau.


“Tidak hanya menunggu diloket penjualan, apabila pengunjung mulai terlihat sepi, kita juga mencari pengunjung. Mulai melakukan lobi – lobi sampai promosi keindahan pulau angso sehingga dengan demikian, wisatawan akan tertarik mengunjungi pulau tersebut. Kitapun juga setiap hari melakukan promosi objek wisata diKota Pariaman lewat media sosial," ujarnya.


Meskipun loket penjualan jelasnya, tutup pukul 16.00 WIB, ia masih tetap berada dilokasi sampai pengunjung kembali ke daratan.  


"Melakukan pengecekan kondisi pengunjung di pulau, kita juga lakukan koordinasi dengan tim yang ada dipulau. Seketika semua pengunjung telah selamat sampai kedaratan dan kondisi loket sudah sepi, baru kita laporkan kegiatan kepada Disparbud dan setelah itu baru kita kembali berkumpul bersama keluarga,“ tambahnya.


Banyak menghabiskan waktu diluar untuk bekerja memang sudah menjadi resiko para pahlawan PAD. Namun ini semua bentuk dari tanggung jawab mereka yang telah diberi kepercayaan. Sehingga dengan demikian, pihak keluarga juga memberikan dukungan penuh untuk lancarnya pekerjaan yang dilakukan para pahlawan.


“Bertugas sehari –hari dilapangan memang banyak hal yang kita temui, mulai dari bertambahnya kerabat sampai adanya perselisihan paham sesama petugas. Namun semua itu bisa kita selesaikan dengan seketika bersama pimpinan dari Disparbud Kota Pariaman. Beda pendapat saat bertugas hal yang biasa terjadi, tetapi Alhamdulillah tidak ada diperpanjang karna saat itu juga kita selesaikan bersama,“ ujarnya.


“Meskipun sering meninggalkan keluarga,  namun kita tetap berusaha membagi waktu untuk mereka. Misalnya sibuk seharian dilapangan, malamnya kami bersama keluarga. Ia juga berharap kedepannya para pengunjung lebih banyak lagi sehingga perekonomian masyarakat lebih meningkat dan kami mendapatkan perhatian yang lebih dari pimpinan,“ tutupnya.(ns)


×
Berita Terbaru Update