PADANG PARIAMAN, (Reportase Sumbar)----Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan pembangunan jalan tol Padangpariaman menuju Pekanbaru sangat berguna untuk kemajuan Kabupaten Padangpariaman ke depan dalam segala bidang pembangunan.
Kenapa tidak jelas Ali Mukhni, akses jalan di Kabupaten Padangpariaman terhubung semua ke jalan tol. Dengan demikian arus transportasi di Kabupaten Padangpariaman lancar. Sejalan dengan itu ekonomi masyarakat Padangpariaman juga meningkat, karena mereka lancar menjalankan aktifitasnya.
"Artinya, dengan dibangun jalan tol Padangpariaman - Pekanbaru, nagari-nagari dalam daerah kita terbuka akses jalannya ke seluruh penjuru. Apalagi jalan tol ini melewati Kawasan Pendidikan Terpadu (KPT) di Korong Tarok, Kenagarian Kepala Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam," kata Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni kemarin.
Meski sebelumnya, papar Ali Mukhni, urusan pembebasan lahan yang sempat mengganjal pengerjaan jalan tol Padangpariaman-Pekanbaru akhirnya secara bertahap dapat dituntas.
"Kita Pemkab Padangpariaman berhasil melakukan dialog dengan sejumlah tokoh adat dan masyarakat untuk mencapai kesepakatan soal pembebasan lahan. Penggarapan jalan tol Padangpariaman-Pekanbaru memang melalui sejumlah titik tanah ulayat yang membutuhkan pendekatan secara adat," ujarnya.
Atas dasar itu pula kata Ali Mukhni, baru-baru ini Presiden Repoblik Indonesia Joko Widodo telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pengerjaan proyek Tol Padangpariaman-Pekanbaru saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Sumatra Barat.
"Saya bersama Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur bersama tim pembebasan lahan jalan tol sampai sekarang masih melakukan aktifitas untuk kelanjutan pembebasan lahan masyarakat yang hampir semuanya tanah ulayat. Kita Pemkab Padangpariaman sangat progresif sekali untuk pembukaan jalan tol ini, karena dampaknya untuk kemajuan daerah yang lebih baik ke depannya," ujarnya.
Apalagi saat Presiden Joko Widodo meletakan baru pertama jalan tol tersebut lanjut Ali Mukhni, Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti agar pengerjaan jalan tol bisa dipercepat.
Dalam beberapa kunjungannya ke Sumatra Barat katanya, Jokowi melihat akses antar-kota dan kabupaten yang mulai kewalahan menampung jumlah kendaraan. Meski proyek tol pertama di Sumbar ini sebetulnya sudah mulai 'dicicil' tahun 2017 lalu saat Menteri BUMN Rini Soemarno berkunjung. Namun pengerjaannya terpaksa dihentikan lantaran adalah masalah lahan dan perubahan trase.
Ditambah lagi jelas Ali Mukhni, saat Presiden beberapa kali ke sini menuju Bukittinggi jalannya macet panjang nggak karuan. "Kita dalam membebaskan lahan ini tidak main-main. Kita serahkan ke tim Pemkab Padangpariaman bersama tim penilaian untuk menentukan berapa harga per meter. Namun demikian tentu kita meminta kepada tim penilaian harga tanah masyarakat tersebut dengan wajar," ujarnya.
Pembangunan jalan tol Padangpariaman-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023 mendatang. Tahap I menghubungkan Padangpariaman ( Kecamatan Batang Anai ) - Sicincin sepanjang 28 km, tahap II menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Padangpariaman ( Sicincin ) -Bangkinan sepanjang 189 km.
Nantinya, pembangunan proyek tol ini akan melibatkan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), termasuk pembiayaannya. Pembangunan jalan tol juga mengalami sedikit perubahan, yakni ditambahkannya terowongan untuk memangkas jarak. Apalagi lanjutnya, Kementerian PUPR menyebutkan, sekitar 30 kilometer jalan tol termasuk terowongan yang ada akan menekan pinjaman JICA hingga Rp 9,5 triliun. Sementara total kebutuhan dana untuk menyelesaikan jalan tol Padang-Pekanbaru adalah Rp 78,09 triliun.(rel/ris)