Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman dr.Aspinuddin, Dalam Suatu Kegiatan Beberapa Waktu Lalu |
Hanya saja lanjutnya, jika sekiranya ditemukan adanya kasus tenaga medis yang melakukan tindakan pelecehan terhadap pasiennya misalnya, menurutnya hal itu tentunya tidak semata karena kesalahan sistem yang mengaturnya. Namun lebih pada faktor manusianya. "Karena sebaik apapun sistem itu dibuat, namun tetap saja tidak akan berpengaruh banyak jika mentalitas orang yang menjalankannya juga tidak mendukung untuk itu," imbuhnya.
Di pihak lain, Aspinuddin mengakui di lingkungan wilayah kerja Dinas Kesehatan Padangpariaman sendiri, kasus pelanggaran etika sendiri boleh dikatakan belum ada ditemukan. Namun yang ada itu hanyalah sebatas pelanggaran disiplin, seperti karena terlambat masuk kerja atau persoalan kehadiran lainnya. "Tapi berbeda dengan pelanggaran disiplin, karena khusus untuk pelanggaran etika sendiri itu sanksinya bisa saja berupa sanksi berat. Namun demikian tentunya sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukannya," imbuhnya.
Untuk itulah lanjutnya, selama ini pembinaan terhadap para pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Pemkab Padangpariaman terus dilakukan secara berkesinambungan. Diantaranya pembinaan nilai etika yang rutin dilakukan oleh Kasubag Kepegawaian. "Selain itu bukankah setiap profesi itu, ada standar kode etiknya. Apakah itu kode etik kedokteran, kode etik perawat, atau dokter gigi dan sebagainya. Makanya semua kembali terpulang kepada pribadi masing-masing. Kalau soal sistem rasanya selama ini tidak banyak yang perlu dibenahi apalagi diubah," terangnya.
Hanya saja lanjutnya, seiring mencuatnya berbagai kasus bernada negatif yang melibatkan tenaga perawat ataupun petugas medis lainnya, yang akhir-akhir ini sering menjadi viral di Tanah Air, hal itu lanjut Aspinuddin jelas menjadi perhatian serius pihaknya. "Prinsipnya, pembinaan nilai etika terhadap para pegawai selama ini tetap menjadi perhatian khusus bagi kita. Kita tentu berharap kasus seperti itu hendaknya jangan sampai terjadi di daerah kita," terangnya. (ris)