Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemkab Bangun Huntara Sebanyak 34 Unit Di Lahan 1,7 Hektar

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:46 WIB Last Updated 2025-12-14T02:47:04Z



Lokasi Pembangunan Hutara


PADANGPARIAMAN----  Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, kemarin, menunjukkan komitmen kuat dalam percepatan pemulihan pasca bencana dengan menyiapkan lahan seluas 1,7 hektare untuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi masyarakat terdampak bencana alam.


Pembangunan Huntara tersebut secara resmi dimulai melalui peletakan batu pertama Hunian Sementara (Huntara) Provinsi Sumatera Barat oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, didampingi Bupati Padangpariaman John Kenedy Azis. Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.


Acara tersebut turut dihadiri Sestama BNPB, Pangdam XX/Tuangku Imam Bonjol, unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Kabupaten Padangpariaman, serta perangkat daerah terkait.


Bupati Padangpariaman John Kenedy Azis menyampaikan bahwa lahan pembangunan Huntara sepenuhnya disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Padangpariaman sebagai bentuk tanggung jawab daerah dalam memastikan masyarakat terdampak segera memperoleh hunian yang layak dan aman.


“Lahan seluas 1,7 hektare ini kami siapkan agar pembangunan Huntara dapat segera direalisasikan. Untuk tahap awal, diusulkan sebanyak 34 unit Huntara bagi masyarakat terdampak di kawasan Asam Pulau dan Pasia Laweh,” ujarnya.


Lebih lanjut, Bupati JKA menegaskan bahwa sejak awal lokasi Huntara telah dipertimbangkan agar berpotensi dilanjutkan menjadi Hunian Tetap (Huntap) di masa mendatang. Oleh karena itu, penentuan lokasi dilakukan secara matang dari aspek keamanan, kelayakan, dan keberlanjutan.


“Kita berharap hunian sementara ini nantinya dapat berlanjut menjadi hunian tetap. Karena itu, sejak awal lokasi Huntara harus disiapkan sekaligus untuk Huntap,” tegasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Padangpariaman juga meminta seluruh camat dan wali nagari di wilayah terdampak untuk segera menyiapkan serta mengusulkan lahan di daerah masing-masing guna mempercepat pembangunan Huntara bagi masyarakat yang masih mengungsi.


“Saya minta camat dan wali nagari bergerak cepat, menyiapkan lokasi dan lahan di wilayah masing-masing agar proses pembangunan hunian sementara dapat berjalan merata dan tepat sasaran,” ungkapnya.


Bupati Padangpariaman menjelaskan bahwa pembangunan Huntara dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sementara itu, pembangunan Hunian Tetap (Huntap) ke depan direncanakan akan difasilitasi oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).


“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BNPB atas gerak cepatnya. Untuk Huntap, kami berharap dukungan dari Kementerian PKP agar dapat segera terealisasi,” ujarnya.


Ia menegaskan bahwa Pemkab Padangpariaman akan terus mempercepat penyiapan lahan relokasi serta pendataan calon penerima Huntara di nagari dan kecamatan lain yang terdampak bencana.


“Kami menilai lokasi Huntara ini sangat aman dan strategis bagi masyarakat yang kehilangan rumah dan terdampak bencana berat,” tambahnya.


Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Padangpariaman, Emri Nurman, melaporkan bahwa berdasarkan pendataan terbaru bersama camat dan wali nagari, masih dibutuhkan sedikitnya 237 unit Huntara untuk mengakomodasi pengungsi yang tersisa.


“Lokasi pembangunan Huntara sedang kita siapkan di beberapa titik lainnya, tidak hanya di Asam Pulau. Semua lokasi harus clear dan clean,” ungkap Emri.


Ia menambahkan bahwa BNPB menegaskan pentingnya inventarisasi calon penerima serta kesiapan lahan sebelum pembangunan dilaksanakan.


“Kita harus bergerak cepat dan terkoordinasi sesuai arahan Bupati. Pendataan penerima dan penyiapan lahan menjadi kunci percepatan pembangunan Huntara,” tambahnya. (eri)

×
Berita Terbaru Update