Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gubernur Irwan Prayitno Dukung Pembangunan di Kawasan Tarok City

Rabu, 05 Juli 2017 | 13:39 WIB Last Updated 2022-03-31T15:34:21Z
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Padang ( Reportase Sumbar)---Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni,  melaporkan perkembangan terbaru rencana pengembangan pembangunan beberapa Perguruan Tinggi (PT) dan Diklat LAN di "TAROK CITY" kepada Gubernur Sumbar Bapak Irwan Prayitno.

Saat itu Gubernur Sumatra Barat memberikan apresiasi untuk perkembangan tarok City tersebut. "Saya meminta kepada semua masyarakat mendukung program pembangunan tersebut, karena dampaknya untuk kemajuan daerah dan masyarakat," ungkapnya.

Kawasan tersebut berada di atas tanah negara dan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Insyallah dalam waktu dekat saya akan lakukan tinjaun lokasi untuk melihat dari dekat lokasi tanah pembangunan itu," ujarnya.

Irwan juga meminta seluruh masyarakat agar mendukung pembangunan kawasan terpadu tersebut yang tujuannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Bisa dibayangkan perputaran uang per hari yang bisa dinikmati masyarakat sekitar.

    Menurut gubernur, jika diperkirakan ada mahasiswa 20 ribu, belanja rata-rata Rp50 ribu per hari saja, artinya uang Rp1 milyar atau setara Rp365 miliar per tahun beredar di Tarok dan kawasan sekitarnya.

"Akan menjadi multiplayer effect pembangunan tersebut dapat dirasakan oleh kabupaten dan kota lainnya seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Tanah Datar, Solok, Agam dan Payakumbuh. Irwan juga mendorong Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian Kesehatan untuk percepatan pembangunan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni melaporkan kepada Gubernur Sumatra Barat tentang jalan masuk dari jalan Padang-Bukittinggi telah selesai dikerjakan dan sekarang tinggal pengerasannya.

"Dengan ada dukungan dan apresiasi dari bapak Gubernur Sumatra Barat ini tentu kita di Pemkab Padangpariaman semakin termotivasi untuk menyelesaian program pembangunan kawasan terpadu atau Tarok City ini," ungkapnya.

Apalagi katanya, tanah untuk lokasi pembangunan berbagai jenis kampus dan rumah sakit tersebut adalah milik negara dan telah diakui oleh Undang-Undang tentang pentanahan, karena itulah proses pembangunan segera dilaksanakan.

Ditambah lagi dukungan terus mengalir atas pengembangan pembangunan Kawasan Tarok City ini, tidak hanya dari perantau, pejabat negara setingkat mentri termasuk Gubernur dan tokoh masyarakat menyatakan apresiasi untuk pembangunan tersebut.

 Bahkan katanya, akademisipun kagum atas inspirasinya dengan membangun tarok city menjadi sebuah kawasan kota baru dalam propinsi Sumatra Barat. "Saya juga telah presentasikan di LAN RI, karena LAN juga akan membangun diklat disana," ujarnya.

"Dengan kita bangun lokasi ini secara tidak langsung akan menarik wisatawan datang kesana, jadi ibarat kata pepatah satu kali dayung dua dan tiga pulau terlampaui," paparnya.

Pada kawasan seluas 697 hektar yang berstatus tanah negara itu dialokasikan untuk pembangunan lima kampus, satu unit rumah sakit, Gedung Diklat Lembaga Administrasi Negara, Gedung Diklat Kejagung dan Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Padangpariaman.

Selain itu juga direncanakan pembangunan Sekolah Tinggi Lembaga Sandi Negara dan sejumlah sarana olahraga di lahan seluas hampir seperempat Kota Bukittinggi tersebut.

Katanya, kawasan Tarok seluas 697 hektar merupakan tanah negara yang menurut undang-undang merupakan kewenangan Bupati Padangpariaman untuk penggunaannya. (ris)

   

×
Berita Terbaru Update