Kalapas Kelas IIB Pariaman Sahduriman bersama Dinas Pertanian Kota Pariaman tanam tunas kelapa di pekarangan pertanian Lapas Pariaman.
PARIAMAN - Sebanyak 360 ribu tunas kelapa ditanam secara serentak di seluruh Indonesia dalam Kegiatan Penanaman Pohon Kelapa Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang dipusatkan di Pulau Nusakambangan, Selasa (9/9).
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pariaman turut ambil bagian dalam kegiatan ini melalui sambungan daring bersama jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam sambutannya menegaskan bahwa penanaman tunas kelapa secara serentak ini merupakan wujud komitmen Kementerian Imipas dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain itu, program hilirisasi kelapa ini juga diarahkan sebagai bagian dari pembinaan warga binaan sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam arahannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran yang telah menyukseskan gerakan nasional ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan penanaman tunas kelapa merupakan langkah nyata untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Asta cita Presiden serta selaras dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Sementara di Lapas Pariaman, kegiatan penanaman tunas kelapa dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu di lahan perkebunan Lapas dan di ladang milik warga dengan total 200 tunas kelapa. Simbolisasi penanaman dilakukan oleh Kepala Lapas Pariaman bersama jajaran pegawai dan warga binaan.
Kalapas Pariaman, Sahduriman, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam nilai kebersamaan dan harapan.
“Kami berharap tunas-tunas kelapa ini tumbuh subur dan kelak memberi manfaat. Bagi warga binaan, ini juga menjadi sarana pembelajaran sekaligus bekal keterampilan untuk kehidupan setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman yang diwakili oleh Kabid Ketahanan Pangan, Afadri Yusra. Kehadiran perwakilan pemerintah daerah semakin menegaskan sinergi lintas sektor dalam menyukseskan gerakan nasional ini. (nal)
