Prosesi Tirta Sapta Samudera oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Bapak Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc., sebagai Inspektur Upacara.
PADANG - Politeknik Pelayaran Sumatera Barat hari ini menyelenggarakan Upacara Wisuda Perwira Pelayaran Niaga ke-8, yang berhasil melantik 124 perwira transportasi pelayaran baru di Lapangan Kompas Poltekpel Sumbar. Acara ini diselenggarakan dengan tema "Support Inclusive and Sustainable Maritime Safety".
Para wisudawan terdiri dari 31 perwira program studi Studi Nautika, 22 perwira Teknologi Nautika, dan 71 perwira Transportasi Laut. Upacara ini dipimpin oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Bapak Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc., sebagai Inspektur Upacara. Turut hadir Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut, Bapak Budi Rahardjo, S.Sos., M.Si.
Direktur Poltekpel Sumbar, Budi Riyanto, S.E., M.M., M.Mar.E menyampaikan, prosesi wisuda ditandai dengan pelepasan evolet taruna menjadi evolet perwira, pemberian samir, penyerahan surat keterangan lulus, dan pembacaan ikrar yang diikuti seluruh wisudawan. Bagian penting dari upacara ini adalah prosesi Tirta Sapta Samudera, di mana para lulusan diperciki air yang diambil dari tujuh samudra. Ritual ini melambangkan kesiapan mereka untuk berlayar mengarungi samudra dan menjadi perwira yang prima, profesional, dan beretika.
Tiga lulusan yang mewakili program studi masing-masing yaitu Dhanniel Sarro Puang (Studi Nautika), I Gusti Agung Bagus Indrajaya Sutedja (Teknologi Nautika) dan Citria Amanda (Transportasi Laut).
Selama acara, Poltekpel Sumbar juga menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat dan industri maritim. Direktur Poltekpel Sumbar, Budi Riyanto, S.E., M.M., M.Mar.E., melakukan penandatanganan kerja sama dengan berbagai pihak.
Berikut adalah poin-poin penting dari kerja sama tersebut yaitu kerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos): Poltekpel Sumatera Barat menandatangani komitmen bersama untuk mendukung program "Sekolah Rakyat," sebuah inisiatif prioritas Presiden Prabowo dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Kolaborasi ini dilakukan dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera Barat.
Kerja Sama dengan Industri: Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Tanto Intim Line dan PT Topaz Maritime untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia di bidang kepelautan, serta mendukung program rekrutmen bagi taruna praktik dan alumni Poltekpel Sumatera Barat.
Kerja Sama dengan BASARNAS: MoU dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang (BASARNAS) untuk mengembangkan kerja sama dalam kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pelayaran, pencarian, dan pertolongan.
Program Ketahanan Pangan dan Sosial: Acara ini juga menyajikan penyerahan hasil panen jagung yang ditanam di lahan kampus, penebaran benih ikan lele, dan penanaman bibit pepaya sebagai wujud kontribusi Poltekpel Sumbar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain itu, juga diselenggarakan penyerahan santunan kepada anak yatim.
Upacara ditutup dengan prosesi Passing Out Parade, di mana Poltekpel Sumbar secara simbolis melepas para wisudawan untuk memasuki gerbang kehidupan selanjutnya dengan bekal ilmu yang telah diberikan. Berbagai penampilan tambahan turut memeriahkan acara, termasuk Tari Lenggok Rang Mudo, simulasi Fire Drill, penampilan Marching Band Gandara Darpa Baruna, dan Tari Kolosal.
Acara wisuda ini menegaskan peran Poltekpel Sumbar tidak hanya sebagai lembaga pendidikan yang mencetak pelaut profesional, tetapi juga sebagai institusi yang aktif berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional. (nal)