Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Cegah Stunting, Ade Rezki Pratama Gelar Sosialisasi MBG di Padang Pariaman

Kamis, 11 September 2025 | 19:19 WIB Last Updated 2025-09-13T01:58:22Z


PADANG PARIAMAN
- Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rizki Pratama bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (11/9).


Program MBG adalah program andalan Presiden Prabowo Subianto dalam misinya menekan tingginya kasus stunting dan malnutrisi yang dimasyarakat.

Ade Rezki Pratama mengatakan  program makan bergizi dalam peningkatan edukasi gizi menjadi dasar penting dalam pembangunan kesehatan, kebutuhan gizi balita, anak-anak, dan ibu hamil, serta perlunya penyuluhan yang komprehensif kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Gizi berkualitas adalah pola makan sehari-hari yang mengandung semua jenis zat gizi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan masing-masing,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ade Rezki Pratama menyampaikan permasalahan gizi hingga saat ini masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

“Kita menghadapi beban ganda gizi, mulai dari stunting, kekurangan zat gizi mikro, hingga meningkatnya prevalensi obesitas. Untuk itu, hadirnya Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, memperkuat intervensi berbasis bukti, serta memastikan kebijakan dan program gizi dapat dijalankan secara lebih efektif dan berkelanjutan,” jelas Ade.

Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional, Teguh Suparngadi, mengatakan saat ini Padang Pariaman baru memiliki tiga SPPG aktif dari 25 SPPG yang dibutuhkan.

Ia merincikan berdasarkan data dinas pendidikan setempat diperlukan 15 sampai 20 SPPG kemudian ditambah data dari Kantor Kementerian Agama sehingga jumlah SPPG yang dibutuhkan 25 unit. 

"Kalau satu SPPG membutuhkan anggaran Rp30 juta perhari maka anggaran yang dibutuhkan Rp750 juta selama 1 bulan (25 hari) sehingga jika di Padang Pariaman terdapat puluhan SPPG maka uang yang beredar di daerah itu bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.

Ia menyampaikan pembukaan SPPG di Padang Pariaman tidak saja dapat membuka lapangan pekerjaan baru namun juga dapat mengangkat perekonomian masyarakat khususnya di Padang Pariaman. (nal)


×
Berita Terbaru Update