Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ade Rezki Pratama Dorong Masyarakat Padang Pariaman Gunakan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Produk Dalam Negeri

Jumat, 12 September 2025 | 12:26 WIB Last Updated 2025-09-14T02:37:18Z


PADANG PARIAMAN
- Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mendorong masyarakat untuk menggunakan sediaan farmasi dan alat kesehatan produksi dalam negeri pada acara sosialisasi di Aula Poltekpel di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (11/9).


Ade Rezki Pratama mengatakan bahwa penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan produksi dalam negeri penting untuk dilakukan agar tidak terjadi lagi kasus-kasus gagal ginjal akut yang disebabkan oleh konsumsi obat penurun panas berbentuk syrup.


“Kita terus dorong masyarakat untuk menggunakan sediaan farmasi dan alat kesehatan produksi dalam negeri, sehingga kedepannya tidak terjadi lagi kasus-kasus yang menyebabkan gagal ginjal akut yang sebabkan banyak korban jiwa seperti yang terjadi beberapa waktu lalu karena konsumsi obat penurun panas berbentuk syrup,” ujarnya.


Menurutnya, bisnis sediaan farmasi impor merupakan bisnis besar yang menguntungkan konglomerasi.


“Masuknya sediaan farmasi terutama dari Tiongkok melalui jalur tikus di perairan di Indonesia adalah bisnis besar yang untungkan konglomerasi, masyarakat yang tidak mencari tahu kebenaran produk tersebut sebelum dikonsumsi/digunakan akan kembali menjadi korban,” jelasnya.


Pasalnya, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan, namun ia mengakui bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan impor ilegal masih tetap ada.


Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli dan menggunakan obat-obatan, vitamin, dan alat kesehatan.


Sementara itu, Ketua Tim Kerja Hilirisasi dan Pengembangan Alat Kesehatan Dalam Negeri, Direktorat Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nurhidayat mengajak masyarakat agar menggunakan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri guna memajukan industri farmasi dalam negeri. 


"Kita harus memajukan industri farmasi dalam negeri, kalau tidak kita siapa lagi. Belum tentu orang luar memajukan produk kita" tegasnya. (nal) 

 

×
Berita Terbaru Update