Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tantangan Baru untuk Direktur PDAM Tirta Anai

Senin, 02 Juni 2025 | 17:32 WIB Last Updated 2025-06-02T10:32:09Z





Wiztian Yoetri

Wartawan Senior


Berdiri sejak tahun 1990, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang Pariaman, yang berdasarkan Perda nomor 3 tahun 2023, berubah status menjadi Perumda Tirta Anai, hari ini, memiliki tantangan baru.


Tantangan itu, karena sebentar lagi Perumda Tirta Anai, akan memiliki direktur baru. Direktur yang akan menakhodai perusahaan air minum yang memiliki pelanggan sebanyak 28 ribu.


Kini, proses seleksi siapa yang akan memimpin Perumda Tirta Anai itu, sedang berlangsung. Diikuti 13 calon peserta, dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Untuk jadi satu calon yang akan ditetapkan, tiga diantara bakal  calon direktur diusulkan Pansel, untuk selanjutnya akan diwawancari Bupati JKA.


Mencermati perjalanan Perumda Tirta Anai Padang Pariaman, sejak awal berdiri, memerlukan perhatian lebih besar dari Pemkab Padang Pariaman untuk memperluas wilayah cakupan pelayanan, terutama dalam membangun infrastruktur perpipaan, perbaikan intake serta instalasi pengolahan air yang saat ini, kondisinya masih perlu disesuaikan dengan  standar air minum.


Cakupan pelayanan, baru sekitar 22 persen, artinya, diperlukan penambahan jaringan distribusi utama untuk menghantarkan air dari sumber ke pelanggan.Terutama dari sumber Lubuk Bonta, yang memiliki idle  kapasitas yang melimpah, sehingga keberadaannya harus dimanfaatkan secara maksimal.


Dari catatan, 14 sumber air Perumda Tirta Anai, dari Lubuk Bonta sampai Asam Pulau, sebagian belum memiliki sertifikat hak milik Perumda Tirta Anai , karena kebanyakan sumber air dibangun oleh pemerintah, dan dokumen pendukung dari sumber air kebanyakan tidak lengkap. Persis, kondisinya seperti kawasan Ibukota Kabupaten hari ini, yang juga belum memiliki sertifikat. Maka bangunan yang ada diatasnya tak memiliki IMB, dan belum tercatat sebagai asset daerah.


Ironisnya lagi, hanya sebagian saja, sumber air itu, ada pegawai yang bertugas menjaga sumber, sebagian lagi tidak ada yang mengawasi. Rawannya, sumber air dari sisi pengamanan, perlu perhatian lebih komprehensif. Karena, sebagian sumber air Perumda Tirta Anai, bisa diakses orang luar ke lokasi. Artinya, dari segi keamanan sumber air, karena kurang terjaga menjadi rawan.


Persoalan terbesar dari kondisi Perumda Air Minum Tirta Anai Padang Pariaman yang akan segera berpisah dengan berdirinya PDAM Kota Pariaman, adalah sejak awal berdiri,  belum pernah dilakukan penambahan jaringan distribusi utama. Untuk itu, diperlukan evaluasi total semua jaringan. Termasuk, tidak terjangkaunya kawasan Ibukota Kabupaten oleh instalasi air bersih. Ini, juga persoalan besar; ibukota kabupaten tak dialiri air bersih. Termasuk persiapan pembangunan untuk jaringan ke kawasan Tarokcity, yang digadang-gadang akan jadi kawasan pendidikan.


Melihat kondisi pelik yang dihadapi PDAM Tirta Anai hari ini, maka keberadaan seorang direktur baru, sangat menentukan masa depan dari PDAM Tirta Anai yang sampai hari ini, tersebar pada  13 kantor unit, namun belum hadir sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah.


Artinya, sosok direktur baru Perumda Air Minum Tirta Anai, selain dituntut mengerti secara teknis, juga memiliki visi bisnis yang teruji. Direktur baru Perumda Air Minum Tirta Anai, tak bisa hanya  dalam bentuk direktur uji coba, namun begitu ditetapkan, langsung tancap gas, untuk bergerak cepat memberi solusi. Guna membawa Perumda Air Minum Tirta Anai menuju perusahaan masa depan Padang Pariaman; memberikan pelayanan terbaik, memperluas jaringan, serta mendongkrak pelanggan menuju angka 50 ribu pelanggan, dari posisi sekarang 28 ribu.


Sebuah tantangan juga perlu jadi perhatian, adalah peran aktif seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan kemajuan di Perumda Air Minum Tirta Anai.


Kalau kita kilas balik,Perda nomor 3 tahun 2023, tentang pendirian Perumda Tirta Anai, disebutkan adanya modal dasar untuk pengembangan perusahaan. Modal dasar itu, berupa penyertaan modal daerah, yang disetorkan ke perusahaan sebagai rencana bisnis perusahaan.


Penyerahan modal murni dari Pemkab Padang Pariaman itu,akan dimanfaatkan memperluas cakupan pelayanan, terutama guna menambah jaringan distribusi utama yang sebagian kondisinya sudah memprihatinkan.


Artinya lagi, bila Perumda Tirta Anai dituntut, memberikan pelayanan total, maka peran aktif pemilik modal juga diharapkan dalam bentuk penyertaan modal yang diberikan. Maka,  konklusi dari masa depan Perumda Anai Tirta, maka penetapan terhadap Direktur Perumda Tirta Anai, harus benar-benar menjawab kebutuhan perusahaan.**

×
Berita Terbaru Update