Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gubernur Sumbar Diminta Segera Bentuk Tim Terpadu Untuk Percepatan Penanganan Dampak Banjir

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:21 WIB Last Updated 2024-05-17T03:32:38Z

 

Bupati Padangpariaman Suhatri Bur Saat Melaporkan Kondisi Daerahnya Pasca Musibah Banjir Bandang ke BNPB


PADANGPARIAMAN---Menyikapi berbagai musibah dan bencana yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat akhir-akhir ini, seperti musibah longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padangpanjang, maka Bupati Padangpariaman Suhatri Bur berharap agar Pemprov Sumbar yang dipimpin Gubernur Mahyeldi Ansharullah bisa sesegeranya membentu Tim Penanggulangan Bencana Terpadu, melibatkan seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Barat. 


Seperti ditegaskan Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Padangpariaman ini, dengan dibentuknya TIM Terpadu tersebut maka tentu diharapkan seluruh daerah kabupaten kota yang ada di Sumbar bisa lebih leluasa untuk bergerak secara bersama-sama untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam membantu serta menangani dampak bencana yang terjadi secara bersama-sama.

"Kita dari Pemerintah Kabupaten Padangpariaman tentunya sangat siap menyambut dan menindaklanjuti pembentukan TIM Terpadu tersebut, karena dengan begitu kita nantinya bisa lebih banyak terlibat untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah yang cukup banyak menelan korban jiwa itu," terangnya. 

Suhatri Bur juga mengaku jika pihaknya selaku Bupati sebelumnya telah mengusulkan kepada pihak pemerintah Provinsi Sumbar terkait diperlukannya pembantukan TIM Terpadu, melibatkan sejumlah kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. 

"Jadi kalau Tim Terpadu itu nantinya telah terbentuk, maka kita dari Padangpariaman misalnya tentu bisa berbuat lebih banyak lagi untuk membantu atau menangani dampak musibah yang terjadi, demikian pula dengan beberapa daerah kabupaten kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat," sebutnya. 

Terkait hal itu Suhatri Bur mencontohkan kejadian musibah banjir yang melanda daerah tetangga, yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padangpanjang, dimana ada sekitar 18 korban banjir yang hanyut atau terseret banjir hingga sampai ke daerah Kabupaten Padangpariaman. 

Dimana untuk menyikapi hal itu pihaknya dari Pemkab Padangpariaman bersama melalui Tim Terpadu serta dibantu sejumlah relawan dan Tim dari Basarnas, TNI/Polri dan lain sebagainya sejak hari kejadian langsung turun tangan terlibat aktif dalam upaya pencarian terhadap korban. 

Berdasarkan data yang ada, sejauh ini upaya yang dilakukan petugas tercatat telah menemukan sekitar 12 korban banjir, dimana 11 diantaranya telah berhasil diindentifikasi. "Permasalahannya kita tentu tidak menginginkan hanya sebatas itu saja, karena dengan belum adanya Tim Terpadu tersebut maka ruang gerak kita jadinya juga sangat terbatas, sebab kita hanya bisa membantu upaya pencarian korban, sementara untuk bisa turun atau terlibat di daerah lokasi bencana itu hanya bisa dilakukan sesuai dengan kondisi tertentu saja," terangnya. 

Lain halnya jika telah terbentuk Tim Terpadu melibatkan daerah kabupaten kota, maka tentunya pihaknya akan bisa berbuat lebih leluasa lagi dalam membantu secara langsung daerah daerah terdampak musibah atau bencana, sekaligus dengan begitu diharapkan penanganannya bisa lebih cepat seiring dilakukannya penanganan secara kolektif melibatkan beberapa daerah kabupaten kota yang ada di Sumbar. 

Selaku Bupati Suhatri Bur juga tak lupa mengapresiasi dan berterima kasih kepada para petugas yang tanpa kenal lelah dalam melakukan proses pencarian para korban banjir, khususnya yang ada di Kabupaten Padangpariaman. "Semoga saja semua kerja keras disertai dengan semangat pengabdian untuk membantu sesama hendaknya juga dicatat sebagai nilai ibadah di sisi Allah,SWT," harapnya. 

Bantu Korban Banjir Nyonya Kapolri Lewat Jalur Sicincin- Malalak

Di pihak lain, musibah yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat agaknya melahirkan rasa empati dari berbagai pihak, salah satunya berasal dari Nyonya Kapolri.  Seperti terlihat Rabu kemarin, berhubung terputusnya ruas jalan di kawasan Lembah Anai, maka untuk menjangkau lokasi musibah, rombongan Nyonya Kapolri terlihat memilih menempuh jalur Sicincin-Malalak-Balingka.

Sebagaimana pantauan koran ini Rabu kemarin, kunjungan rombongan Nyonya Kapolri Rabu kemarin tampak mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolsian dari jajaran Polres Paangpariaman. Dimana di setiap persimpangan para petugas tampak disiagakan guna mengatur laju arus lalu lintas. Seperti diakui Paur Humas Polres Padangpariaman, Bripka Redno, pengamanan yang dilakukan petugas dari jajaran Polres Padangpariaman tersebut merupakan arahan dan intruksi langsung dari Kapolres Padangpariaman, AKBP Faisol Amir. "Tentunya dengan adanya pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas yang dilakukan petugas di sepanjang jalan yang dilewati rombongan Nyonya Kapolri, diharapkan perjalanan rombongan hingga ke tujuan bisa berjalan lancar, sekaligus diharapkan bisa selamat sampai di lokasi musibah yang akan dituju," terangnya.(ris)


×
Berita Terbaru Update