Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Di sana Yota Balad Di mana-mana Yota

Selasa, 28 Mei 2024 | 14:23 WIB Last Updated 2024-05-28T07:25:40Z


Yota Balad


Wiztian Yoetri

Wartawan Senior


Meski Pilkada Kota Pariaman, periode 2024-2029 baru akan berlangsung bulan November, mendatang. Namun suasana pra-helat demokrasi sudah mulai terasa.


Diantara, nama bakal calon walikota yang menonjol adalah Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, SSTP, Msi.


Nama Yota Balad, jadi perbincangan, di warung-warung kopi, tempat wargakota Pariaman, biasa nongkrong, serta mengopi sambil maota-ota.


Juga, dikalangan berbagai komunitas, dan kelompok beragam organisasi, mulai dari lingkungan kepemudaan, kaum perempuan, maupun tokoh masyarakat.


Tak urung, juga nama Yota Balad, jadi bahan gunjingan masyarakat perantauan Piaman. Dan, informasi tentang Yota itu, berkembang sampai jauh, baik melalui WA group, maupun istagram. Pesan saling menyampaikan, dan mengingatkan sesama dunsanak pun bertebaran.


Ada dinamika yang muncul kepermukaan, seolah-olah wargakota dan perantau, ingin adanya kepeminpinan baru. Untuk membawa perubahan dan kejayaan kota Pariaman.


Diantara bakal calon yang telah mendaftar ke partai politik di kota Pariaman, baliho yang paling menonjol adalah Buyung Lapau. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) memenuhi setiap sudut strategis di Kota Pariaman. Buyung lewat pesan di baliho, lebih banyak bicara soal pajak yang harus dipatuhi.


Setelah itu, baliho mantan walikota Pariaman 2019-2023 Genius Umar juga bertebaran di berbagai tempat, dengan pesan, lanjutkan!


Sementara, mantan wakil walikota Drs Mardison Mahyuddin, masih belum kelihatan terpajang. Sementara Mardison sudah mendaftar sebagai balon wako, ke berbagai parpol.


Khusus, sekda Yota Balad, balinyo, hanya satu dua saja. Itu pun pesannya, masih tentang Idhul Fitri. Yota Balad, putra Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah dan "sumando" Nareh, Kecamatan Pariaman Utara terkesan masih malu-malu. Belum ada, baliho yang mempertegas dirinya jadi salah satu bakal calon walikota Pariaman.


Namun, anehnya, bisik-bisik suara wargakota Pariaman kian hari, semakin kencang menyebut Yota Balad, sebagai calon alternatif, calon yang layak menyandang "gelar" untuk perubahan kota Pariaman yang lebih baik.


Artinya, ada pemikiran yang menggelinding, kalau Genius-Mardison, sudah terlihat karya dan makan tangannya, maka ke depan, warga ingin melihat,  tantangan baru dari pamong senior kota Pariaman, Yota Balad. Saatnya  suami dari dokter Yosneliwati ini untuk membuktikan diri bisa merubah wajah kota Pariaman.


Dan, dokter Yosneliwati, dalam bentuk dukungan terhadap karier Yota Balad, sebagai pimpinan Klinik Balad Medical Centre, pada tahun 2023 meraih prestasi,  penghargaan  capaian terbaik Promotif Preventif Award dari BPJS Kesehatan. Klinik Balad itu berlokasi di Kampung Baru. Meski klinik, namun cukup banyak membantu masyarakat wargakota Pariaman dalam pelayanan kesehatan sejak beberapa tahun terakhir. Dan, klinik balad itulah yang dinyatakan terbaik sebagai pelayanan kategori klinik Pratama, dengan jumlah peserta terdaftar lebih dari 5000 peserta.


Maka, bila Allah meridhoi, dan wargakota Pariaman memilih Yota Balad, sebagai Walikota Pariaman periode 2024-2029, Inshaa Allah, Yota beserta keluarga, terlihat dari gestur tubuhnya, siap mewakafkan dirinya untuk Kota Pariaman.


Maka, bisik-bisik suara Yota Balad, jadi walikota Pariaman, kian hari semakin keras terdengar dan makin kencang; "Bisa jadi, itu suara hatinurani, wargakota, yang menginginkan perubahan yang lebih besar untuk kota Pariaman," ujar Wen, seorang tokoh pemuda di Desa Talago Sariak bersuara.


Maka, hari-hari kian mendekat ke Pilkada, perbincang sosok Yota Balad makin kencang; ibarat nyanyian, "Disana Yota Balad, disini Yota Balad, dimana-mana, ada Yota Balad."


Selamat berjuang, pak Sekda!!

×
Berita Terbaru Update