Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Suhatri Bur dan Kapolres AKBP. Ahmad Faisol Amir Peduli Korban Kecelakaan Bus PO. ALS

Kamis, 18 April 2024 | 09:41 WIB Last Updated 2024-04-18T02:41:19Z
Kapolres AKBP Ahmad Faisol Amir Sik  bersama Wakapolres Kompol Indra saat Cek Korban Laka Lantas Bus ALS



Padangpariaman---Bupati Padangpariaman Suhatri Bur agaknya memberikan perhatian khusus terhadap korban kecelakaan yang dialami oleh bus PO ALS BK 7371 UD yang terjadi di kawasan Karak Pipia, Jorong Nyiur Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak Senin (15/4).

Terbukti, saat apel gabungan melibatkan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Padangpariaman, Aciak, begitu sapaan akrabnya langsung mengintruksikan Direktur RSUD Padangpariaman agar bisa memastikan seluruh pasien yang dirawat  di rumah sakit kebanggaan masyarakat Padagpariaman itu bisa mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan secara maksimal di RSUD Padangpariaman.

"Ibuk Direktur RSUD tolong  dipastikan agar penanganan dan pelayanan bagi  pasien kecelakaan bus PO.ALS yang dirawat di  RSUD Padangpariaman bisa mendapatkan pelayanan yang optimal dan memadai. Sehingga tentunya kondisi para korban  diharapkan bisa kembali pulih secepatnya, serta bisa kembali berkumpul dengan sanak keluarga mereka,"  terang Suhatri Bur saat memimpin apel gabungan di halaman kantor Bupati Padangpariaman, di kawasan IKK Paritmalintang.

Walau bagaimanapun sebut Suhatri Bur yang namanya musibah seperti kasus kecelakaan tunggal yang dialami oleh PO.Bus ALS pada Senin kemarin tentunya sesuatu yang tidak diinginkan dan  tidak diduga sama sekali. Untuk itu kepada korban yang selamat atau  masih menjalani perawatan medis tentunya diharapkan tetap bisa bersabar dalam menghadapi musibah kecelakaan yang terjadi.

Di pihak lain, menyikapi harapan Bupati Padangpariaman itu, Direktur RSUD Padangpariaman, dr.Syafrinawati menegaskan komitmen pihaknya  dari RSUD Padangpariaman untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi para korban kecelakaan BUS ALS yang tengah menjalani peraatan di rumah sakit tersebut. "Karena itulah proses penanganan yang kita lakukan tidak hanya melibatkan perawatan  yang bersifat fisik namun juga berupaya membangkitkan psikologis para korban yang sempat mengalami trauma akibat musibah kecelakaan yang terjadi," terangnya.

Data yang dihimpun koran ini melalui pihak managemen RSUD Padangpariaman diketahui, saat ini sebanyak 14 pasien kecelakaan bus ALS masih terus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Padangpariaman. "Sebelumnya, sebanyak 10 orang pasien yang telah menjalani  perawatan di rumah sakit ini  sudah diperbolehan untuk pulang. Sementara 5 pasien lain yang sempat mengalami luka berat juga telah dirujuk ke rumah sakit di Kota Padang. Sementara  satu pasien lainnya  meninggal dunia, akibat luka serius yang dialaminya, sehingga menyebabkan nyawanya tidak lagi bisa tertolong.

Setali mata uang, Kapolres Padangpariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir,S.Ik,M.Si  beberapa saat terjadinya kecelakaan lalu lintas juga terlihat tak segan-segan turun langsung  membantu para korban sembari memastikan penanganan kesehatan terhadap para korban Bus PO.ALS di RSUD Padangpariaman yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam Senin kemarin. 

Selain terlihat memastikan kondisi seluruh korban yang dirawat di RSUD Padangpariaman, Kapolres Padangpariaman yang didampingi Wakapolres Padangpariaman ketika  meninjau kondisi para korban laka lantas di rumah sakit tersebut terlihat  tidak segan-segan berbaur dengan para korban.

"Ya dari data yang kita himpun, akibat kecelakaan tersebut menyebabkan satu penumpang meninggal dunia. Kita tentu berharap agar para pasien lainnya bisa pulih secepatnya dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing," terang Kapolres Ahmad Faisol Amir.

Bahkan tidak sebatas itu saja, jajaran Polres Padangpariaman yang dipimpin Kapolres Ahmad Faisol Amir  bahkan juga terlihat tidak segan-segan ikut membantu para korban, termasuk diantaranya membantu mengganti pakaian para korban dengan pakaian yang lebih layak  lagi. (ris)


×
Berita Terbaru Update