Dosen D3 Keperawatan UNP Sampaikan Materi Pelatihan Bagi Kader TB di Nagari Punggung Kasiak
RS.Punggung Kasiak --- Dosen D3 Keperawatan Fakultas Psikologi dan Kesehatan UNP (Universitas Negeri Padang) adakan Pelatihan Kader Tim Gerakan Cepat (TGC) Dalam Pencegahan Dan Penurunan Angka Penularan Tuberkulosis di Aula Kantor Nagari Punggung Kasiak.
Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan, salah satu pelaksanaan dari Tri Darma Perguruan Tinggi yakninya pengabdian masyarakat.
Ketua pengabdian tim pengabdian masyarakat D3 Keperawatan UNP, Dr. Ns. Linda Marni Spd. Skep, MM Kes mengatakan, Nagari Punggung Kasiak dijadikan sasaran dikarenakan adanya temuan kasus sebanyak 5 orang yang terjangkit TB (Tuberkulosis)
"Tapi setelah dilakukan pengumpulan data, kasus nya meningkat menjadi 17 orang. Dengan melakukan pengabdian di Nagari binaan Punggung Kasiak ini. Mudah-mudahan lebih mendukung terhadap pemberantasan kasus TB di Nagari Punggung Kasiak ini,"tutur Linda Pada Kamis (31/08/23)
Lebih lanjut Linda mengatakan, bahwasnya Walinagari Punggung Kasiak juga sangat mendukung program pemberantasan TB yang dilakukan tersebut.
"Dimana Walinagari akan memprogramkan dan menyediakan dana untuk memberikan bantuan kepada pasien penderita TB. Seperti pemberian makan tambahan bergizi, yang itu juga sudah kita lakukan secara bertahap,"tutur Linda
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya peningkatan TB di Nagari Punggung Kasiak maka dia berharap program pengabdian masyarakat yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik.
"Maka berdasarkan Workshop yang kami lakukan pada tgl 14 Agustus lalu, kita telah bersepakat membentuk tim gerakan cepat dalam angka pencegahan dan penurunan TB," kata Linda
Lanjut dia, pada tgl 31 Agustus inilah tim pengabdian nya, melakukan kegiatan pelatihan kader. Yang mana diikuti oleh 16 orang, mewakili dari 6 Korong yang ada di Nagari Punggung Kasiak.
Dengan menghadirkan narasumber dari pihak Puskesmas Lubuk Alung, Dinas Kesehatan Padang Pariaman dan Dosen Kesehatan dari UNP (Universitas Negeri Padang).
Bidang Penanggulangan dan Pencegahan TB. Puskesmas Lubuk Alung Ns. Rizka Nofrianty S.kep mengatakan pada tahun 2022 kemarin pihaknya menemukan 98 kasus TB yang tersebar di Korong-korong yang ada di Kec. Lubuk Alung.
"Nah kegiatan penjaringan seperti ini sangat berarti sekali kita lakukan. Karena semakin banyak kasus yang ditemukan, semakin banyak juga pengobatan yang dilakukan sehingga semakin mempercepat memutus mata rantai penyakit TB,"ujar dia
Di Nagari Punggung Kasiak ini katanya, ada beberapa kasus yang ditemukan. Dari kasus-kasus tersebut, kita merasa berkewajiban untuk meningkatkan penemuannya.
Lebih lanjut katanya, dengan melakukan investigasi kontak terhadap keluarga pasien, sehingga penemuannya semakin lebih cepat.
Dia mengungkapkan, untuk kasus TB di Lubuk Alung mengalami peningkatan, ditahun 2023 ini, sampai Agustus sudah ada 52 pasien TB. Dua diantaranya merupakan pelajar SMP.
Untuk penanganan pasien yang telah didianogsa TB, baik itu rujukan dari RSUD Padang Pariaman maupun Rumah Sakit lainnya. Maka dilakukan pengobatan minimal 6 bulan, sampai 9 bulan melalui Puskesmas setempat.
"Sedangkan yang sudah akut, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Paru Lubuk Alung dengan jangka pengobatan sampai 2 tahun,"ungkap Rizka (wrm)