 |
| Komisioner Bawaslu Saat Acara |
PADANGPARIAMAN - Ketua Bawaslu Padangpariaman Anton Ishaq menyatakan bawaslu Padangpariaman sampai jajarannya dalam melakukan pengawasan hingga kini masih mendapatkan berberapa kendala saat melaksanakan tugas tugas di lapangan.
"Salah satunya, Bawaslu tidak mendapatkan akses data pemilih, karena Bawaslu tidak memiliki data pembanding. Makanya, kita butuh pengawasan dari media cetak atau eletronik agar data yang akan ditetapkan sebagai Data Pemilih Tetap (DPT) seratus parsen akurat atau sesuai dengan aturan yang ada," kata Ketua Bawaslu Padangpariaman Anton Ishaq didampingi anggota Rudi Herman dan Zainal Abidin Tk Sinaro, kemarin.
Makanya, penyampaikan publikasi hasil pengawasan pemutakhiran data pemilih pemilu tahun 2024 kepada semua media saat ini sangat penting agar tidak muncul persoalan dalam pemutkhiran data pemilih tersebut.
"Karena itulah proses pengawasan data pemilih ini penting dilakukan semua pihak untuk memastikan dapat data yang validasi, karena kita butuh data seratus parsen yang akurat dalam DPT. Makanya, Bawaslu mengawasi pecocokan data pantarlih dari awal sampai akhiranya dengan melibatkan semua pihak, seperti sekarang dengan media. Bahkan kita dalam pengawasan dengan melakukan koordinasi dengan KPU secara langsung," ujarnya.
Kemudian dalam pengawasan ini kata Anton Ishaq, sebanyak 101 sara perbaikan data yang diberikan oleh panwaslu kecamatan telah disampaikan kepada PPK kecamatan untuk dilakukan tindak lanjutnya, karena itu penting dalam pemutahkiran data pemilih ini," ungkapnya.
Sementara Rudi Herman dalam pengawasan ini menyatakan semua pihak ikut handil dalam persoalan data pemilih sebelum menjadi DPT.
"Semua itu penting agar para caleg tidak ada lagi yang mengaku masyarakat pemilihnya yang tidak masuk data pemilihnya, karena itu kita perlu sama sama mengawasi data pemilih. Semua calon anggota legislatif tersebut juga wajib mengawasinya bagi warga yang belum masuk data segera laporkan kepada pihak terkait," ujarnya.
Selanjutnya, Zainal Abidin Tk Sinaro mengharapan masyarakat yang masuk ke dalam data agar segera laporkan kepadanya sampai tingkat bawah atau semua pihak terkait dalam masalah pemilu. Semua itu penting agar semua masyrakat wajib pilih masuk 100 parsen k dalam DPT.
"Makanya, kita melalui media cetak atau eletronik agar sampai informasi ini kepada semua lampisan masyarakat tentang data pemilih. Sebab, target bawaslu dapat seratus parsen dalam pemutakhiran data semua masyarakat yang wajib pilih dalam pemilu 2024," tambahnya mengakhiri.(pendi)
