Nasi kucing diserbu masyarakat Pariaman |
PARIAMAN - Randi, salah seorang petugas Lapas Kelas II B Pariaman memutuskan untuk terjun ke usaha kuliner dengan membuka angkringan.
Ide usaha itu muncul saat Randi berkumpul dengan teman-temanya untuk menghabiskan waktu bersama. Dia dan teman-temannya itu sering mendatangi beberapa tempat nonkrong anak-anak muda di Pariaman.
"Awalnya sih mikir saya dan teman-teman suka nongkrong tuh pergi ke kafe atau angkringan untuk sekedar ngobrol ringan ataupun diskusi, kayaknya menarik kalau saya buka angkringan," ucapnya, Selasa (21/3).
Kemudian niatnya untuk membuka usaha angkringan ia seriusi. Idenya itu mendapat dukung penuh dari teman-temanya maupun pihak lainnya.
Randi pun mencari tempat yang cocok untuk dijadikan lokasi usaha pada akhir tahun 2022 lalu. Pasalnya, kawasan strategis yaitu perimpangan Alai Galombang Kecamatan Pariaman Tengah.
Meski angkringan baru dibuka pada akhir tahun lalu, tetapi sudah mendapatkan omset yang lumayan untuk pemula. Selain Tempatnya yang sejuk angkringan ini menyuguhkan beberapa menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau yang cocok di saku masyarakat Pariaman.
"Angkringan ini saya namakan "Bukan Angkringan Biasa" buka setiap hari pukul 18.00-00.00 WIB. selain menyediakan makanan serba murah pihaknya juga menyediakan varian minuman yang tak kalah menariknya.
"Awalnya sih mikir saya dan teman-teman suka nongkrong tuh pergi ke kafe atau angkringan untuk sekedar ngobrol ringan ataupun diskusi, kayaknya menarik kalau saya buka angkringan," ucapnya, Selasa (21/3).
Kemudian niatnya untuk membuka usaha angkringan ia seriusi. Idenya itu mendapat dukung penuh dari teman-temanya maupun pihak lainnya.
Randi pun mencari tempat yang cocok untuk dijadikan lokasi usaha pada akhir tahun 2022 lalu. Pasalnya, kawasan strategis yaitu perimpangan Alai Galombang Kecamatan Pariaman Tengah.
Meski angkringan baru dibuka pada akhir tahun lalu, tetapi sudah mendapatkan omset yang lumayan untuk pemula. Selain Tempatnya yang sejuk angkringan ini menyuguhkan beberapa menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau yang cocok di saku masyarakat Pariaman.
"Angkringan ini saya namakan "Bukan Angkringan Biasa" buka setiap hari pukul 18.00-00.00 WIB. selain menyediakan makanan serba murah pihaknya juga menyediakan varian minuman yang tak kalah menariknya.
"Angkringan ini saya berikonsep Tongkrongan Irit, Saku Tidak Menjerit. Makanan dan minuman yang disesiakan serba murah meriah namun tak kalah dengan rasanya," ungkap Randi.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk memanjakan pembeli pihaknya juga menyediakan Live Akustik yang diisi oleh para seniman lokal Pariaman setiap malam minggu pada tiap pekan.
"Kalau nasi yang 5 ribu rupiah satu porsi tersebut sering disebut oleh warga sini 'nasi kucing'. Variannya seperti nasi pakai telur dadar, ikan teri, bandeng, ayam dan lainnya," kata Randi.
Sedangkan untuk penikmat sate juga bisa memesan varian sate seperti sate kulit, usus, lokan, udang, cumi, ampla dan ayam.
"Kalau varian minuman juga tersedia seperti es Mojitos, Sari Jomlo, Wedang Jahe dan lainnya," kata Randi. (nal)