Nevi Zuraina Foto Dengan Peserta
Bukittinggi---Anggota DPR RI Komisi VI Nevi Zuraina Sosialisasikan Peran Kemitraan UMKM Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Istana Bung Hatta Kota Bukittinggi Sumbar pada Sabtu (12/11/2022)
Dalam hal ini Kementerian BUMN menujuk PT. Adhi Karya untuk melaksanakan kegiatan dengan tema "Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi" yang dihadiri 100 peserta yang merupakan pelaku UMKM di Kota Bukittinggi.
Anggota DPR RI Komosi VI Ibu Hj. Nevi Zuairina membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya Nevi menyampaikan bahwa beberapa tahun belakangan UMKM mengalami kemunduran dalam pengembangan usahanya.
"Hal ini dikarenakan diantaranya ada beberapa masalah yang belum terselesaikan seperti pemanfaatan SDM, manajemen pembiayaan, pemasaran dan masalah lain yang berkaitan dengan keberlangsungan UMKM,"ujar dirinya
Lebih jauh dia menyampaikan, Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada bulan Maret 2021, sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak COVID-19 sehingga Resiliensi UMKM ataupun usaha mikro di masa krisis tergolong tinggi.
“Para pelaku UMKM mengalami banyak permasalahan antara lain sulitnya memperoleh bahan baku, pendapatan dan omzet menurun, jalur distribusi terhambat, produksi barang terganggu, bahan baku mahal, dan lain sebagainya. Para pelaku UMKM mengharapkan adanya tambahan modal sehingga usaha yang telah dirintis dapat tumbuh kembali. Untuk memperoleh tambahan modal tersebut, UMKM dapat mengajukan kredit ke bank,” ucap Nevi.
Akan tetapi belum banyak masyarakat yang tahu tetang produk keuangan dari bank itu sendiri sehingga kadangkala mereka terjebak ke dalam bank plecit ataupun pinjaman online ilegal yang sangat berisiko untuk menjerumuskan mereka ke lubang yang lebih dalam.
Oleh karena itu perlunya literasi keuangan bagi para pelaku UMKM agar dapat lebih memahami konsep dasar dari produk keuangan, melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik, serta melindungi mereka dari penipuan dan usaha tidak sehat di pasar keuangan.
Literatur telah banyak yang mengkonfirmasi bahwa kemampuan UMKM dalam mengenali dan mengakses sumber daya keuangan akan berdampak pada tingkat pertumbuhan UMKM.
Disitulah peran pemerintah, yang dalam kesempatan ini oleh BUMN dalam hal ini yang salah satunya adalah PT. Adhi Karya, dalam membantu dan bermitra dengan UMKM, dapat denga cara melakukan sosialisasi dan edukasi kepada UMKM terkait literasi keuangan. Pemerintah harus mencari titik temu antara perusahaan-perusahaan besar untuk dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada UMKM agar terjalinnya hubungan yang baik antara perusahaan dengan UMKM.
Selain dari pada itu, pemerintah yang dalam hal ini adalah BUMN memiliki program-program lain yang telah berjalan, dan perlu terus digiatkan dalam memajukan UMKM. Untuk itu dalam membangun sinergitas BUMN dalam upaya optimalisasi belanja kepada UMKM, Pemrerintah pada petengahan tahun 2020 yang lalu membentuk suatu ekosistem Pasar Digital UMKM yang diberi nama PaDi UMKM.
“Pertumbuhan secara berkelanjutan memerlukan dukungan modal dan juga daya inovasi terkait produk, proses dan pemasaran. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan juga pendampingan bagi para pelaku UMKM” imbuh beliau.
Ibu Nevi menutup kegiatan ini dengan mendoakan para UMKM dapat bertambah khazanah dan wawasan para hadirin yang mengikuti kegiatan ini. Dan diharapkan bisa lebih aktif dalam membangun jaringan dan peluang usaha dengan diantaranya memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengakses pembiayaan, sehingga menjadi pelaku UMKM yang semakin produktif dan bisa segera naik kelas.
Kegiatan ini diakhiri dengan Materi Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, oleh Narasumber Randi Wahyudi dari Global Enterpreneur Profesional (GENPRO). (*)