Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Terkait "UNP Jadi Ladang Cuan," MOI Sumbar Audiensi Dengan Rektor UNP

Jumat, 05 Agustus 2022 | 15:02 WIB Last Updated 2022-08-05T08:02:46Z




PADANG--Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) Sumbar yang diketuai oleh Anul Zufri adakan audiensi dengan wakil rektor III UNP Hendra Syarifudin pada Kamis siang (4/08/2022)

Bertempat di kantor Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

Tema audiensi terkait dengan sebuah sebuah postingan di akun instagram @bemkmunp yang menulis caption dengan tajuk UNP Bergoyang Jadi Ladang Cuan yang diunggah pada Senin (25/07/2022) lalu, ternyata viral dan bikin heboh masyarakat Sumbar, bahkan nasional.

Seperti diketahui cerita itu bermula pada hari Minggu 24 Juli 2022, dimana Gedung Auditorium  UNP Padang yang bersebelahan dengan masjid dipadati oleh para pengunjung yang ingin menyaksikan konser musik yang dilaksanakan PT Exso Promosindo dengan menghadirkan artis Vierratale, Ardhito Pramono, Feel Koplo dan artis lainnya.

Untuk bisa menonton konser tersebut, disebut-sebut panitia mematok harga tiket sebesar Rp200.000, dengan jumlah penonton hampir mencapai 2.000 orang.

Pasca konser musik tersebut, terutama sejak beredar di akun instagram @bemkmunp, berbagai kritikan pun mencuat, termasuk dari ulama Sumbar Jel Fatullah yang pernah mengenyam pendidikan di ‎Al-Azhar Al-Sharif.

Kritikan berbau parodi juga datang dari seorang komika nasional, Praz Teguh melalui video unggahannya di aplikasi media sosial instagram berdurasi 1 menit 8 detik. Sementara Ustadz Jel Fatullah tak kenal kompromi.

Dalam menjawab pertanyaan jemaah, seperti diunggah chanel youtube Tazkiyah Media. Ustadz yang juga pimpinan Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI) ini dengan tegas tak bisa mentolerilnya.

“Terkait dengan kasus UNP dimana dijadikan fasilitas hiburan yang tidak sesuai dengan misi pendidikan, justru bertentangan dengan misi pendidikan dan saya minta kalau bisa rektornya dipecat. Kenapa, karena kita telah amanahkan generasi muda kita ke UNP yang merupakan tempat pendidikan, tapi acara seperti itu malah dibuat di UNP. Ini mengkhawatirkan dan tidak boleh terulang,” kata Ustadz Jel Fatullah.

Untuk mengulik berbagai respon negatif yang muncul itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) perkumpulan perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di bawah kepemimpinan Anul Zufri mengundang Rektor UNP Prof. Ganefri, untuk berdiskusi sekaligus mengklarifikasi kejadian di UNP yang menghebohkan tersebut.

Lantaran Prof. Ganefri masih ada urusan yang harus diselesaikan di Jakarta, ia mengutus Wakil Rektor III UNP,  Hendra Syarifuddin, untuk mewakili. Diskusi ini diikuti oleh para pemilik media online dan wartawan.

Diskusi sekaligus klarifikasi peristiwa di UNP yang berlangsung jam 13.30 WIB itu juga dihadiri Ketua LKAAM Sumbar sekaligus pembina DPW MOI Sumbar Fauzi Bahar, Datuak Nan Sati yang diwakili Sekretaris III, M. Nasir Dt. Sampono Batuah.

Pada kesempatan itu Hendra Syarifuddin mengatakan bahwa Rektor, para Wakil Rektor maupun Sivitas Akademika UNP tak menyangka acara yang digelar di Gedung Auditorium itu akan memantik reaksi keras. 

Bahkan kata Hendra pihak UNP tidak pernah menyangka kegiatan itu akan bermuara dengan acara “hura-hura”, karena pihak event organizer (EO) sebagai penyelenggara acara menyebut akan melakukan kegiatan malam amal.

“Kami telah memanggil pihak EO dan meminta klarifikasi. Dari pihak EO mengatakan bahwa acara yang dilangsungkan saat itu tidak seheboh di video yang viral tersebut. Bahkan musik yang diputar dalam video tersebut tidak sama dengan musik yang berlangsung saat itu. Artinya musiknya telah diganti saat video itu dishare,” kata Hendra.

Ia juga mengaku kaget dengan respon Ustadz Jel Fatullah yang meminta Rektor UNP dipecat. 

“Saya pribadi terkejut dengan respon Ustadz kita ini, bahkan disebut UNP dijadikan tempat maksiat di beberapa media massa. Juga ada video orang berjoget. Apakah berjoget dan menari tersebut bisa dikatakan maksiat? Kalau benar begitu, tentu akan banyak sekali maksiat yang akan kita temui, seperti di tempat baralek dan lainnya,” kata Hendra.

Wakil Rektor III UNP ini juga mengaku kecewa, karena sebelumnya Ustadz Jel Fatullah tidak pernah meminta klarifikasi dari pihak UNP terkait dengan acara yang diadakan di Gedung Auditorium tersebut.  

Merespon pernyataan Hendra Syarifuddin tersebut, Ketua DPW MOI Sumbar, Anul Zufri melontarkan pertanyaan ; “apakah UNP berniat akan menggugat pernyataan Ustadz Jel Fatullah yang banyak beredar di berbagai media sosial tersebut.

“Sampai hari ini bapak rektor belum terfikir ke arah tersebut, karena banyak pekerjaan yang sedang diurus, seperti persiapan pendirian Program Studi Pendidikan Dokter di UNP dan banyak lagi urusan yang berkaitan dengan kemajuan perguruan tinggi kita ini,"pungkas dia

Sehingga lanjut Hendra, mengantarkan UNP memperoleh prestasi nasional peringkat 3 dalam bidang pencapaian Indikator Kinerja Utama dalam kategori PTN BLU pada Desember 2021 lalu. (rel/wrm)


×
Berita Terbaru Update