Bupati Suhatri Bur Bersama Zulhas |
PADANGPARIAMAN - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan pembangunan dan pengembangan pasar tradisional dalam daerahnya sangat mendukung program pembangunan Padangpariaman berjaya. Berbagai cara dilakukannya dalam mengaet dana pusat untuk semua program kemajuan daerahnya.
"Sampai sekarang kita terus melakukan upaya dalam mencari dana pusat untuk dibawa ke Kabupaten Padangpariaman. Sebab, dana APBD kita tidak akan cukup menjalankan semua program daerah, karena terbatas," kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur saat melakukan pertemuan dengan Mentri Perdagangan Repoblik Indonesia Zulkifli Hasan, kemarin.
Padahal katanya, ia baru saja melakukan pertemuan dengan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salaudin Uno dalam memajukan pariwisata dalam daerahnya, seperti pengambangan Grend Talao Park di Kecamatan Ulakan Tapakis.
Di lokasi berbeda, dia sekarang juga melakukan pertemuan dengan H Zulkifli Hasan dalam mencari dana untuk pembangunan dan pengembangan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Padangpariaman, karena pasar tersebut mendukung pariwisata
"Kita melakukan pertemuan ini,karena Mentri Perdagangan RI sekarang adalah Ketua Umum PAN otomatis Padangpariaman menjadi perhatian, karena saya juga Ketua DPD PAN di Kabupaten Padangpariaman," ujarnya.
Apalagi ini katanya, kesempatan emas untuk Padangpariaman dalam mengembangkan Pasar Tradisional di Kabupaten Padangpariaman. Sebab, sampai saat ini di Padangpariaman masih banyak pasar pasar yang masih kelas tradisional.
"Jadi pertemuan kita dengan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan kali ini untuk membicarakan tentang pengembangan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Padangpariaman dapat terwujud dengan dukungan semua pihak," ungkapnya.
Katanya, pengembangan pasar tradisional sejalan dengan pengembangan pariwisata dalam daerahnya. Sebab, Pariwisata juga dapat meningkatkan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Namun katanya, pariwisata tidak saja berfungsi sebagai penahan wisatawan lebih lama di suatu daerah namun juga bagaimana wisatawan itu mengeluarkan uang sebanyak-banyaknya di daerah yang dikunjungi. Untuk itu diperlukan fasilitas berupa pusat perbelanjaan yang representatif sehingga wisatawan dapat berbelanja dengan nyaman.
Ditambah lagi jelasnya, permasalahannya tidak semua daerah memiliki pasar yang representatif dan hanya memiliki pasar tradisional yang identik dengan kotor, bau, dan tidak tertata sehingga wisatawan enggan datang ke tempat orang transaksi jual beli tersebut.
Jadi katanya, dengan ada program revitalisasi pasar tradisional yang diharapkan dapat menyaingi keberadaan pasar modern yang semakin lama menggeser posisi pasar tradisional. "Karena itulah kita sekarang juga mengajukan ke pemerintah pusat untuk perobahan tersebut," ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan, pemerintah pusat berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan dan revitalisasi guna memberikan akses kepada pedagang, terutama di kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Jadi katanya, ia sampaikan kepada Mentri Perdagangan RI kali ini dalam menata pasar pasar tradisional yang ada dalam daerahnya.(ns)