 |
| Kepala DP3AKB Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit |
PARIAMAN - Untuk menekan angka Stunting Pemerintah Kota Pariaman berikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas dan Pengetahuan Kader KB se-Kota Pariaman, Senin (11/4) di Balairung Kota Pariaman.
Walikota Pariaman Genius Umar menyampaikan, saat ini Kota Pariaman berada di angka 20,3% jumlah penderita Stunting. Maka untuk itu pihaknya mengimbau DP3AKB dan OPD terkait, untuk saling lakukan kordinasi dan kerjasama agar target untuk tahun 2024 nanti, angka Stunting di Kota Pariaman bisa menjadi 0%.
Ia menyampaikan, Stunting adalah merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya, yang berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit mengatakan, untuk mencapai stunting 0% tersebut pihaknya bergerak cepat dalam penanggulangannya. Salah satunya dengan cara menggelar Bimtek ini kepada Kader KB, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas Kader KB, Kader Poktan.
"Kader merupakan garda terdepan untuk percepatan penurunan stunting di Kota Pariaman, karena Kader KB adalah salah satu ujung tombak dalam mensukseskan capaian 0% stunting di Kota Pariaman," jelasnya.
Ia menuturkan, Kader KB mempunyai peran yang sangat penting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), karena pada periode ini merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan hampir seluruh organ tubuh.
Apabila terjadi kegagalan ataupun kerusakan pertumbuhan dan perkembangan akibat kurangnya asupan gizi selama periode tersebut, maka tidak akan dapat diperbaiki pada periode kehidupan selanjutnya. (ronal)
