Rutinitas kerja yang padat tak jarang membuat seseorang menjadi jenuh dan bosan dalam menjalankan aktivitas tersebut.
Merasa jenuh dengan lingkungan dan rutinitas kerja merupakan hal yang wajar, rasa jenuh akan menjadi-jadi saat telah bekerja cukup lama.
Namun, rasa jenuh akan berubah jadi petaka bila dibiarkan terlalu lama, rasa jenuh bisa menghambat produktivitas dan semangat di tempat kerja.
Saat produktivitas terhambat, seseorang akan merasa kurang bahagia di tempat kerja dan sulit untuk mengembangkan diri.
Untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan ditempat kerja beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga melakukan inisiatif dengan beberapa kegiatan, salah satunya kreativitas yang dilahirkan oleh Dadang Triawan dengan rekan-rekannya dimana beliau membentuk sebuah group musik yang diberi nama Aforistik.
“Group musik ini dibentuk sekitar bulan Februari 2020, pembentukan group ini berawal atas satu lingkungan kerja dan kesamaan hobi juga passion, dari sinilah muncul ide untuk membuat kreativitas dan juga bermanfaat, serta motivasi pembentukan group musik ini yakninya keinginan untuk menjadi ASN yang kreatif dan produktif disamping tugas pokok sebagai ASN tetap berjalan lancar.” ujar Dadang penggagas Aforistik.
Pria 38 tahun ini juga mengatakan Aforistik memiliki enam anggota dimana masing-masinya memiliki tugas sendiri diantaranya Meri Rahmadani sebagai vokalis yang merupakan staf di bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah.
Kemudiab Khairi El Fadhil staf bagian Umum Sekretariat Daerah sebagai gitaris, Dadang Triawan sebagai bassis, Vicky Harfil Saputra staf bagian Kesra sebagai Cajon dan didukung oleh dua anggota di balik layar yakninya Stevin Wahyu Priyanka staf bagian Humas Protokol Sekretariat Daerah sebagai kameramen dan Devi sebagai editor.
Setelah sebulan rilis di youtube, saat ini kita sudah memiliki dua video dimana sebelumnya berkaitan dengan masuknya bulan Ramadhan Aforistik mengcover lagu Assalamualaika.
Kemudian selanjutnya terkait wabah Covid-19 yang menyerang seluruh belahan dunia dimana menghauruskan semua perantau tidak bisa pulang sehingga hal ini memunculkan ide untuk kami juga mengcover lagu Nyayian Bundo dari Zalmon.
ASN Padang Pariaman yang diangkat sejak tahun 2014 ini juga mengatakan tantangan yang dihadapi untuk pembuatan video ini yakninya penentuan jadwal dimana anggota Aforistik berasal dari beberapa bagian sehingga susah untuk menentukan jadwal pembuatan video dan jadwal tersebut tidak mengganggu pekerjaan pokok sebagai ASN.
“Selama pembuatan video kami kesulitan untuk menyamakan jadwal pembuatan video dikarenakan kita dari bagian yang berbeda serta agar jadwal pembuatan video tersebut tidak mengganggu pekerjaan pokok sebagai ASN,” tuturnya.
Aforistik memilih channel youtube sebagai wadah publikasi karya yang dihasilkan dengan alasan saat ini youtube salah satu platform global yang dapat dinikmati secara gratis dimana kita bisa mempromosikan karya yang dihasilkan baik itu karya pribadi maupun kelompok, dan sebagai ASN mereka juga dapat mempromosikan daerah baik itu budaya maupun hal lainnya.
Bendahara pembantu di Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman ini juga menyampaikan untuk latihan Aforisitik biasanya melakukannya pada waktu istirahat kantor dan sehabis jam kerja sehingga tidak mengganggu pekerjaan pokok.
“Dengan kesamaan hobi dan passion yang dimilki oleh personil Aforistik dan telah menghasilkan karya ini memberikan efek positif dimana kita menjadi lebih semangat bekerja dan santai dalam menyelesaikan pekerjaan yang banyak tersebut,”sambungnya.
Ia berharap semoga ini dapat memotivasi ASN yang lainnya untuk terus berkarya dan memunculkan kreativitas-kreativitas lainnya. Saat ini Aforistik sudah di Subscribe lebih dari 350 Subscriber dalam kurun waktu 2 bulan muncul dalam platform youtube. ( RHPP)