Pembagian Masker Kepada Pengendara Sepeda Motor |
PARIAMAN---Kabut asap yang terus meningkat di Kota Pariaman. Agar tidak membahayakan Pemko Pariaman meliburkan aktifitas belajar mengajar
dari tanggal 23 hingga 26 September 2019.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian Setdako Pariaman , Sumiramis di Ruang Rapat Wakil Walikota Pariaman, (23/9/2019)
“Mengacu pada informasi dari BMKG Bukit Kototabang, bahwa hasil rekaman keadaan udara sudah mencapai level berbahaya, yakni mencapai angka 458 pada pukul 09.00 tadi pagi. Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan pada pukul 06.00 pagi tadi yakni 253”, ujarnya.
Informasi dari BMKG bahwa arah angin menuju Sumbar sehingga kabut asap dari Riau dan Jambi semakin tebal di Kota Pariaman dan ini diperkirakan meninggkat hingga siang ini.
“Untuk itu kami mengambil kebijakan dengan meliburkan anak sekolah mulai dari tingkat PAUD/TK hingga SMA/SMK dari tanggal 24 hingga 26 September 2019. Setelah itu akan kita lihat perkembangan keadaan udara di Kota Pariaman, jika masih berbahaya akan kita perpanjang masa libur ini,” katanya dihadapan sejumlah kepala SOPD.
Sementara itu Kadis Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul mengatakan bahwa Pemko Pariaman melalui SOPD terkait akan membagikan 20 ribu masker kepada masyarakat Kota Pariaman.
Asisten Kesra Membagikan Masker Kepada Pelajar |
Dalam seminggu terakhir kami telah membagikan 30 ribu masker kepada masyarakat baik di jalan, pasar hingga ke sekolah-sekolah.
" Hari ini akan dibagikan lagi sekitar 20 ribu masker kepada masyarakat yang melintas di Simpang Tabuik, Simpang Jati, Pasar Pariaman dan Pasar Kuraitaji dan beberapa titik strategis lainnya,” terang Kadis yang juga Ketua PMI Kota Pariaman ini.
“Kami terus melakukan imbauan kepada masyarakat dan membagikan selebaran melalui puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Pariaman agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar ruang dan menganjurkan tetap memakai masker jika di luar ruang,” tambahnya
Pembagian Masker Kepada Salah Seorang Petani |
Dinkes Kota Pariaman mencatat terjadi penigkatan angka kasus ISPA di Kota Pariaman. Hingga pertengahan bulan September 2019 ini telah mencapai 700 kasus, jika dibangdingkan dengan angka pada bulan Juli 900 kasus dan bulan HbA hanya 1000. Artinya pada pertengahan bulan ini sudah terjadi peningkatan hingga 15 persen.
Rel/Harsyi/Eri