Maket Mesjid Raya Padang Pariaman Yang Terletak di Komplek Kantor Bupati Padang Pariaman di Nagari Paritmalintang Kecamatan Enam Lingkung ( Fhoto : Dok Humas Padang Pariaman ) |
Hal itu setidaknya terlihat dari kehadiran Masjid Raya Padangpariaman yang berlokasi di sekitar kawasan Ibukota Kabupaten di Nagari Paritmalintang ini.
Seperti terlihat Selasa kemarin, saat Bupati Ali Mukhni meninjau lokasi pembangunan Masjid Raya Padangpariaman dimaksud, dimana terlihat proses pengerjaan masjid tersebut ditaksir telah mencapai hampir 70 persen lebih.
Saat ini proses pengerjaannya juga tampak terus dikebut. Hal itu agaknya memang sangat brealasan, pasalnya Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni sendiri tampak begitu terobsesi dan antusias agar masjid megah berukuran 60 m x 60 m persegi yang menempati areal seluas 2,5 hektare itu bisa dirampungkan secepatnya.
"Harapan kita paling tidak pada bulan Desember tahun ini juga, masjid ini segera sudah bisa segera ditempati. Artinya, pada tahun baru 2019 mendatang, masjid ini telah efektif sepenuhnya untuk dimanfaatkan guna menunjang kegiatan ibadah dan pengembangan kegiatan keagamaan umat Islam di daerah ini," terang Bupati Ali Mukhni, saat meninjau masjid tersebut Selasa kemarin.
Seperti terungkap baru-baru ini, bentuk keseriusan Pemkab Padangpariaman dalam mengkebut pengerjaan bangunan Masjid Raya Padang Pariaman itu juga terlihat dari banyaknya pekerja yang dilibatkan dalam pengerjaannya. Jumlahnya tidak kurang sekitar 100 orang pekerja saban hari ikut berjibaku merampungkan pembangunannya.
Seperti diakui Bupati Ali Mukhni, secara umum letak lokasi pembangunan Masjid Raya Padangpariaman itu terbilang sangat strategis sekali.
Karena selain lokasinya berada di kawasan ketinggian perbukitan di sekitar kawasan IKK, juga keberadaannya ikut diapit dua jalan negara, sekaligus nantinya akses jalannya bakal terhubung langsung dengan akses jalan tol Padangpariaman-Pekan Baru.
"Makanya kita sangat optimis ke depannya keberadaan masjid ini nantinya akan bisa berkembang sedemikian rupa, termasuk nantinya bisa difungsikan sebagai pusat pengembangan dan pengkajian keagamaan, di samping menunjang kegiatan ibadah umat Islam lainnya," terang bupati dua periode ini.
Tidak kalah menariknya, tampilan Masjid Raya Padangpariaman itu nantinya juga bakal terlihat semakin anggun, terutama dengan kehadiran menara raksasa setinggi 50 meter lebih.
Dimana dari ketinggian menara tersebut para jamaah atau pengunjung nantinya bisa menikmati keindahan panorama alam yang ada di sekitarnya. Termasuk diantaranya bisa pula menyaksikan keindahan panorama pantai di sekitar perairan laut Padangpariaman.
Termasuk diantaranya pemandangan Bandara Internasional Minangkabau di Katapiang juga bisa terlihat jelas jika dilihat dari puncak ketinggian menara masjid ini.
Selain itu, tampilan masjid ini nantinya bakal terlihat lebih anggun dengan dilengkapi kubah berwarna emas, layaknya masjid yang ada di sejumlah negara Islam lainnya.
Selain itu, sebagai pusat kegiatan ibadah dan keagamaan bagi umat Islam, masih menurut Ali Mukhni, masjid ini nantinya juga bakal dilengkapi pula dengan sejumlah fasilitas perkantoran lainnya.
Seperti halnya kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padangpariaman, Kantor Basnaz dan beberapa kantor lembaga keislaman lainnya. "Jadi bisa dikatakan konsep masjid ini ke depannya layak disebut sebagai Islamic Centrenya Kabupaten Padangpariaman," terang Bupati Ali Mukhni.
Hal itu sebutnya memang cukup beralasan, terutama setelah melihat konsep atau master plan dari pembangunan Masjid Raya Padangpariaman dimaksud.
"Insya Allah harapan kita tentunya nantinya masjid ini bisa berfungsi sebagai harapan baru bagi pusat pengembangan peradaban Islam di Kabupaten Padangpariaman dan Sumbar pada umumnya," imbuh Ali Mukhni.
Diakuinya, secara umum konsep pembangunan Masjid Raya Padangpariaman sendiri, mengadopsi konsep pembangunan Masjid Jabal Nur yang ada di Pulau Batam.
Pihaknya sebut Ali Mukhni memang begitu terobsesi setelah sempat mengunjungi masjid megah yang digagas oleh Asman Abnur yang saat ini menjabat sebagai Menpan RI itu. Seperti diketahui sebut mantan Wakil Bupati yang dikenal penghobi olah raga sepakbola ini, pembangunan Masjid Jabal Nur Batam sendiri melibatkan konsultan dari empat negara, termasuk diantaranya konsultan dari negara Arab Saudi.
"Bayangkan saja konsep pembangunannya, dari sekitar menaranya kita bisa langsung melihat Negara Singapura. Bisa kita bayangkan, betapa megahnya bangunan menara dan masjid Jabal Nur tersebut. Makanya kita juga berharap Masjid Raya Padangpariaman ini nantinya juga bisa pula dilengkapi dengan menara yang cukup megah, sehingga dari atasnya paling tidak pengunjung bisa memandang ke arah kejauhan, seperti bisa memandang ke kawasan bandara Internasional Minangkabau di Katapiang," imbuhnya.
Di pihak lain, didukung luas lahan yang sangat memadai di areal seluas lebih kurang 2,5 hektare persegi, di sekitar lokasi pembangunan Masjid Raya Padangpariaman itu nantinya juga bakal dilengkapi pula dengan rest area, yang nantinya posisinya akan bisa langsung terakses ke jalan negara yang terletak di sekitar kawasan Ibukota Kabupaten Padangpariaman. (ris)