Rombongan Komisi E DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Fhoto Bersama Dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr.Aspinuddin.M.Kes ( Fhoto : Yurisman Malalak ) |
Kenapa tidak, semua yang dipertanyakan rombongan Komisi IV DPRD Pesisir Selatan yang diketuai Efrianto kepada Dinas Kesehatan Padangpariaman membuat mereka terkesima dan merasa malu dengan daerahnya yang masih tertinggal dalam memberikan pelayanan kesehatan.
"Semakin banyak kita bertanya kepada Dinas Kesehatan Padangpariaman otomatis semakin banyak Kabupaten Pesisir Selatan tertinggal dalam memberikan pelayanan publik, khusus bidang kesehatan," kata Ketua Komisi IV DPRD Pesisir Selatan Efrianto saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Padangpariaman, kemarin.
Rombongan Komisi IV DPRD Pesisir Selatan lanjutnya, datang ke Dinas Kesehatan Padangpariaman dalam rangka menimba ilmu tentang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun, ia terkesima dengan pelayanan yang diberikan Dinas Kesehatan Padangpariaman kepada masyarakat. "Rombongan kita terkejut dengan program Dinas Kesehatan Padangpariaman," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman Aspinuddin Darap menyatakan, hingga kini dinasnya terus melakukan berbagai jenis terobosan dalam memberikan pelayanan publik. Namun, untuk menjalankan program tersebut ia bersama jajarannya berkomitmen. Apalagi programnya dipantau langsung Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni dan langsung melakukan evaluasi.
"Kita membuat terobosan ini untuk kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Dengan memberikan pelayanan yang demikian angka kemakian bayi dan ibu melahirkan dan anak kekurangan gizi dapat kita tekan dari tahun ke tahun. Apalagi masing-masing bidan desa kita rutin melakukan kunjungan ke rumah-rumah masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat per hari," ujarnya.
Kemudian katanya, saat ini Dinas Kesehatan Padangpariaman juga baru meluncurkan program PSC 119. Program ini untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Artinya, program tersebut adalah bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Dengan memberikan pelayanan terbaik tentu nyawa para pasien dapat ditekan, karena cepat mendapatkan pertolongan.
"Kita dalam menerapkan pelayanan Publik Servis Centre (PSC) 119 ini tidak memandang Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tapi kita memandang Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) sepanjang kejadian di Padangpariaman. Program ini muncul karena selama ini nyawa manusia cepat melayang, seperti tertimpa kasus laka lantas, karena terlambat mendatkan pertolongan. Sekarang PSC 119 siap membantu," tandasnya.(ris)