Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gulai Kambing ONE di Kampuang Galapuang Ulakan Bertahan Semenjak Tahun 1970, Hingga Kini Masih Diminati Pengemar

Selasa, 13 Februari 2018 | 19:34 WIB Last Updated 2022-03-31T15:34:21Z
Ilustrasi gulai kambing (fhoto : internet)
Padang Pariaman ( Reportase Sumbar)--Warung nasi gulai kambing One di Kenagarian Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padangpariaman memang telah lama terkenal bagi kalangan masyarakat pengemar masakan khas daerah, Kabupaten Padangpariaman. Warung nasi tersebut terletak di persimpangan jalan Pasar Kampung Galapuang setiap hari selalu ramai dikunjung masyarakat pengemar gulai kambing.

Masakan gulai kambing ONE ini, kemarin, dikunjungi Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur bersama jajaran Humas Pemkab Padangpariaman. Suhatri Bur bersama rombongan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya ingin menikmati masakan gulai kambing tersebut.

Meski warung nasi tersebut berdiri dengan sangat sedehana, namun pengemar masakan gulai kambing silih berganti datangnya. Apalagi masakan yang terkenal di rumah makan ini adalah gulai kambingnya yang spesifik dan pedas ini dimasak dengan kuah agak kehitaman seperti rendang. Aroma kuahnya kuat dengan rempah dan bumbu. Hidangannya, juga disajikan dengan sayuran terung dan mentimun.

"Soal harga makanan satu porsi Rp. 20.000. Namun, kalau ada pesanan masyarakat sampai satu porsi Rp 100.000," kata Uncu Syahrial kepada awak media ini, kemarin.

Kenang Uncu, asal mula gulai kambing ini berawal di Kampung Galapuang ini tahun 1970. Namun, awalnya, ibunya, One Sari Kayo bersama ayahnya ( Buyung Ayek ) merantau ke Kota Medan. Namun, tahun 1970 ke dua orang tuanya pulang kampung, ke Kampung Galapuang dan langsung mendirikan warung nasi gulai kambing hingga sekarang.

"Sekarang saya yang melanjutkan usaha ayah dan ibunya, karena ke dua orang tunya telah meninggal dunia. Dalam satu hari saya sekarang bisa memotong dua sampai tiga ekor kambing. Namun, yang paling banyak pengemar masakan gulai kambing datang setiap hari jum'at. Kalau jum'at saya sampai memotong 4 sampai lima ekor kambing. Diperkirakan rata-rata jual beli saya mencapai Rp 4 juta sampai 8 juta," ujarnya.

Katanya, saat ini warung nasi gulai kambing ONE ini juga telah memiliki cabang-cabang, mulai dari Kota Pariaman sampai ke Kota Padang. Masing-masing cabang tersebut semuanya dikelola secara keluarga.

"Kita bersyukur kepada Allah SWT, karena usaha ayah dan ibunya hingga kini masih tetap eksis dan telah buka cabang yang dikelola kakak-kakaknya. Sedangkan saya pribadi mengelola lokasi pertama kali ibu dan ayahnya membuka warung nasi ini. Kita bersyukur, karena usahanya ini terus berkembang, apalagi pengemarnya banyak dari kalangan pejabat. Seperti sekarang warung nasi saya dikunjungi Wakil Bupati Padangpariaman," tandasnya.

Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meminta kepada pemilik warung nasi gulai kambing ini agar memajangkan tarif satu porsi gulai kambing dengan sepiring nasi. Pemajangan tarif tersebut sangat penting agar pengemar gulai kambiang ke gulai kambing ONE dapat mengukur berapa uang yang ada dalam sakunya, sehingga pengemar tidak kehabisan uang saat akan membayar.

Kemudian Suhatri Bur menjelaskan lebih jauh, meminta kepada Uncu Syahrial akan terus meningkatkan layanan kepada pengemar masakan gulai kambing ini. Jangan robah-robah rasa gulai kamabing ini. Sempat berobah tentu pengemar yang biasa makan di warung nasi ini akan merasakan langsung perobahan tersebut.

"Saya yakin Uncu Syahrial tetap mempertahankan masakan khas gulai kambing ini pengemar pasti akan berulang-ulang datang ke sini. Sebab, setiap saya membawa pengemar gulai kambing ke sini, pasti kembali untuk makan nasi disini. Apalagi kita sekarang membawa ASN di lingkungan Pemkab Padangpariaman dan pihak swasta makan disini. Semoga semakin laris manis gulai kambing ONE ini," tandasnya mengakhiri.(ris)    


×
Berita Terbaru Update