Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bra Diduga Berbakteri Kembali Diamankan Wabup Suhatri Bur :“ Dinas Kesehatan Harus Lebih Pro-aktif”

Senin, 26 Februari 2018 | 20:06 WIB Last Updated 2022-03-31T15:34:21Z
PADANG PARIAMAN (Reportase Sumbar)---Dalam rangka mengantisipasi peredaran bra berbakteri yang sempat meresahkan kaum hawa di Padangpariaman, seperti yang ditemukan baru-baru ini di Kecamatan V Koto Timur, maka Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan V Koto Timur langsung melakukan sidak mendadak di Pasar Tradisional Padang Alai. Hal itu dimaksudkan menindaklanjuti laporan masyarakat yang mengaku sempat menderita sakit setelah memakai Bra berbakteri.

Seperti terlihat Jumat kemarin sekitar jam 11.30 Wib, sidak yang dipimpin langsung Camat V Koto Timur, Arlis bersama Kepala Pukesmas Padang Alai, Siskawati  itu langsung membuahkam hasil. Sebanyak tiga buah Bra yang dijual oleh salah seorang pedagang bernama Upik (36 Tahun) diketahui mengandung zat berbahaya seperti adanya cairan dan ulat dalam bra yang merek yoyirou diduga produk keluaran china.

"Barang bukti ini sudah jelas berbahaya terhadap masyarakat yang memakainya. Selama ini kita hanya mendengar melalui media saja, tapi hari ini kepastian itu terbukti. Bra berbahaya masih beredar bebas dipasaran tradisional. Kami dari kecamatan akan membawa ke kantor dulu. Setelah itu akan dilakukan kordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Padang Pariaman agar bisa secepatnya melakukan uji labor,” tegasnya.

Hal itu sebutnya, agar keresahan masyarakat yang terjadi selama ini bisa terjawab. Ia juga menghimbau kepada pedagang pasar agar lebih berhati-hati dalam membeli merek Bra. “Teliti dahulu mereknya. Khusus merk yuyirou produk impor ini jangan dulu dibeli atau diperdagangkan secara bebas," imbuhnya.

Sementara itu, Siskawati Kepala Pukesmas Padang Alai menghimbau agar penjual pakain lebih cerdas dalam membeli barang yang akan dijual kepada pelangganya, kususnya pakain dalam wanita ( bra). "Jangan mudah terpengaruh barang murah tapi bagus. Ini salah satu upaya dari mafia perdagangan untuk mengelabui konsumen dalam memasarkan produknya," ujarnya.

Ikut hadir dalam sidak Forum komunikasi Pimpinan Kecamatan, Kanit Intel V Koto Kampung Dalam, antara lain, Babinkamtibmas bersama Sekretaris Nagari Gunuang Padang Alai dan perangkat Nagari terjun menyelusuri pasar tradisional Padang Alai.

Terpisah Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur meminta kepada Dinas Kesehatan di lingkungannya agar melakukan pemeriksaan dan pemanntau tentang temuan bra yang diduga berbakteri tersebut.  "Kita minta Dinas Kesehatan Padangpariaman untuk lebih pro aktif dalam persoalan bra ini agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan. Sekarang baru di Pasar Padang Alai yang ditemukan, mana tahu di pasar-pasar tradisional lain juga ada yang dijual pedagang,” ingatnya.

Pedagang tersebut jelasnya jelas tidak akan mengetahui tentang semua barang dagangnya. Yang perlu diketahui tegasnya adalah siapa pemasok kepada pedagang enceran tersebut. (ris)
×
Berita Terbaru Update