Seperti diakui Wakil Ketua Baznas Padangpariaman, Bahar Kirman, saat dikonfirmasi melalui ponselnya Jumat kemarin, penyerahan bantuan dari Baznas Pemkab Padangpariaman itu langsung diserahkan Wakil Bupati Padangpariaman pada Rabu kemarin, didampingi oleh jajaran pengurus Baznas Padangpariaman lainnya. Jumlahnya sebesar Rp.2,5 juta, untuk masing-masing korban.
Menurut Bahar Kirman, dalam kesempatan itu Wakil Bupati mengharapkan agar kedua korban kebakaran yaitu Ayu Kirin dan Yeni Darni bisa bersabar menerima cobaan ini. Selanjutnya jadikanlah bantuan dari Pemkab Padangpariaman peduli untuk meringankan bebannya," terangnya.
Ditambahkan, bantuan ini juga merupakan bentuk kepedulian Pemkab Padangpariaman terhadap warganya yang dilanda musibah sehingga diharapkan mereka bisa kembali membangun rumahnya yang terbakar.
Lebih jauh Bahar Kirman menambahkan, bantuan tersebut sedianya akan langsung diserahkan kepada kedua korban yang terkena musibah. Hanya saja mengingat salah seorang korban sedang tidak berada di rumah, maka penyerahannya pada hari itu hanya diterima oleh satu korban saja. "Untuk bantuan bagi satu korban lainnya rencananya akan diserahkan pada waktu lain," terangnya.
Menurut Bahar Kirman, bantuan bagi korban musibah kebakaran tersebut merupakan salah satu program unggulan Baznas Padangpariaman yang diketuai oleh Syamsuardi Surma, tepatnya program Baznas peduli. Sebelumnya Baznas Padangpariaman sebutnya juga telah menyerahkan program bantuan usaha bagi kalangan usaha kecil yang ada di Padangpariaman, sehingga diharapkan mereka bisa lebih termotifasi untuk bisa meningkatkan usahanya masing-masing.
Banyak Potensi Zakat Belum Tergarap
Di pihak lain, Bahar Kirman mengakui bahwa sejauh ini masih cukup banyak potensi zakat yang belum tergarap sebagaimana mestinya. Termasuk diantaranya potensi zakat yang berasal dari kalangan pengusaha, serta kalangan perantau Padangpariaman lainnya yang ada di luar daerah.
"Dengan dasar itulah kita dari Baznas bersama Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, baru-baru ini telah mensosialisasikan keberadaan dan kiprah Baznas Padangpariaman kepada perantau PKDP yang berada di Pekan Baru. Dan dalam kesempatan itu kita juga ikut mengajak para perantau yang ada di sana agar aktif menyalurkan zakatnya melalui Baznas Padangpariaman," tegasnya.
Mengingat besarnya potensi zakat yang ada di perantauan, maka ke depan lanjutnya mungkin sudah saatnya pula difikirkan perlunya kehadiran unit-unit Baznas di perantauan, tentunya bekerjasama dengan organisasi PKDP yang tersebar di sejumlah daerah di tanah air, maupun berbagai belahan negara lainnya. "Seperti diketahui kepengurusan organisasi PKDP ini selama ini sudah mendunia, makanya akan sangat positif sekali kiranya masing-masing organisasi PKDP yang ada bisa memilik lembaga zakat sendiri, sehingga dengan begitu nantinya bisa terkoneksi langsung dengan Baznas Padangpariaman," terangnya.
Pihaknya menurut Bahar Kirman jelas sangat optimis, jika hal itu bisa diwujudkan dampaknya akan sangat luar biasa dalam upaya penggalangan dana zakat dari kalangan muzakki (wajib zakat,red) untuk selanjutnya bisa disalurkan kepada para mustahik yang ada di kampung halamannya di Padangpariaman. (ris)
