Peserta Ujian Nasional dari SMPN 1 Patamuan sendiri berjumlah 81 orang, sementara SMPN 3 Patamuan berjumlah 20 orang.
“Ahamdulillah selama empat hari pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 1 Patamuan ini semuanya bisa berjalan aman dan lancar. Sejauh ini nyaris tidak ada ditemukan kendala berarti di lapangan,” terang Kepala SMPN 1 Patamuan, Alizar.
Di pihak lain, berbeda dengan sejumlah sekolah lainnya yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer, pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 1 Patamuan sendiri justru masih menerapkan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil atau UNKP.
Hal itu seperti disebutkan mantan Kepala SMPN 2 Patamuan ini memang sangat beralasan, terutama mengingat masih terbatasnya jumlah fasilitas komputer yang ada di sekolah yang dipimpinnya itu.
Meski sebelumnya ada opsi lain yang ditawarkan kepada pihaknya, yaitu pihaknya bisa saja mengikuti UNBK di SMAN 1 Sicincin, namun dengan berbagai pertimbangan yang cukup mendasar, pihaknya akhirnya memutuskan tetap mengikuti UNKP di sekolah sendiri.
“Karena seperti diketahui bersama, jarak antara SMPN 1 Patamuan dan SMAN 1 Sicincin itu kan cukup jauh, makanya jika saja anak-anak tetap dipaksakan mengikuti UNBK di sana, kita khawatir nantinya terhadap keselamatan anak di jalan raya,” imbuhnya. Makanya dengan berbagai pertimbangan yang cukup matang, pihaknya memutuskan tahun ini tetap mengikuti UNKP.
Namun demikian pihaknya tetap optimis, sesuai dengan target pemerintah, pada tahun 2019 mendatang, SMPN 1 Patamuan diharapkan sudah bisa mengikuti UNBK di sekolah sendiri. Hal itu tentunya terpulang kepada ketersediaan komputer yang ada di sekolah tersebut,
“Makanya harapan kita ke depannya, sekolah ini bisa mendapatkan bantuan komputer, sehingga anak-anak kiya nantinya bisa lebih nyaman mengikuti UNBK di sekolah sendiri,” sebutnya. (ris)
