![]() |
Acara Ke Arsipan |
PADANGPARIAMAN---- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Padangpariaman,kemarin, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Instrumen Akreditasi Perpustakaan bagi ratusan pengelola perpustakaan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Padangpariaman.
Bimtek ini dihadiri oleh para kepala sekolah, pengelola perpustakaan, serta narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi kepustakawanan, yaitu Syahrahmat, S.Sos, Pustakawan Ahli Muda Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bukittinggi, dan M. Fadli, S.Sos., M.I.Kom, Dosen UIN Imam Bonjol Padang yang juga anggota Tim Akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Padangpariaman Sumarni menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan sekolah dalam memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
“Akreditasi bukan sekadar label, tetapi proses penting untuk memastikan bahwa perpustakaan telah memenuhi standar nasional, baik dari sisi koleksi, layanan, manajemen, maupun sumber daya manusianya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perkembangan teknologi informasi menuntut perpustakaan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri agar tetap relevan sebagai pusat literasi dan pembelajaran.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para kepala sekolah dan pengelola perpustakaan berkomitmen untuk terus mengembangkan perpustakaan sekolah. Tahun 2026, kita menargetkan 20 perpustakaan sekolah terakreditasi sebagai bagian dari program pembinaan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ns. Asrida Dayang, yang juga Kepala Bidang Perpustakaan menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari kepala sekolah SD dan SMP serta pengelola perpustakaan di seluruh Kabupaten Padangpariaman.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pembinaan dan pengelolaan perpustakaan, baik umum maupun khusus, termasuk perpustakaan desa/nagari. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pendaftaran perpustakaan agar memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) serta mempersiapkan perpustakaan-perpustakaan yang akan mengikuti proses akreditasi nasional.
“Kami ingin semua perpustakaan di Padangpariaman terdata, terstandarisasi, dan berdaya saing. Dengan demikian, keberadaannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama bagi peserta didik,” terang Asrida.
Melalui kegiatan ini katanya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berharap dapat memperkuat komitmen seluruh pihak dalam membangun ekosistem literasi yang berkualitas di Kabupaten Padangpariaman — menuju perpustakaan sekolah yang modern, berdaya guna, dan menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat.(eri)