Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Akibat Kuatnya Hantaman Arus Sungai Bronjong dan Bendungan Utama Irigasi Lubuak Sikoci Kembali Porakporanda

Kamis, 22 Mei 2025 | 09:19 WIB Last Updated 2025-05-22T02:20:55Z

 



Lubuak Sikoci Yang Rusak




Padangpariaman---Meski telah beberapa kali diperbaiki, namun lagi-lagi keberadaan bronjong pengaman yang ada do kawasan bendungan irigasi Lubuak Sikoci di Nagari Sicincin Kecamatan 2 X 11 Anam Lingkung agaknya tak kuasa menghadapi derasnya arus aliran Batang Anai yang mengalir di kawasan itu. 

Terbukti, keberadaan bronjong yang semula diharapkan sebagai pengaman arus air itu justru kembali mengalami  amrol. 
Akibatnya tak ayal, aliran arus air  yang diharapkan bisa mengairi lahan pertanian warga kini  tidak lagi berfungsi seperti diharapkan. 


Informasi yang dihimpun media ini melalui sejumlah warga sekitar terungkap,  ambrolnya batu bronjong di kawasan itu terjadi akibat kuatnya hantaman arus yang berasal dari aliran Batang Anai yang mengalir di sekitar bendungan irigasi tersebut. 
Bahkan dari pengamatan koran ini sepanjang Rabu kemarin,  derasnya hantaman arus air juga terlihat sempat memporakporandakan bendungan utama yang ada di kawasan itu. 


"Bendungan ini sebelumnya berfungsi untuk mengendalikan air ke lahan pertanian masyarakat, namun akibat kerusakan tersebut saat ini kondisinya nyaris tidak berfungsi seperti diharapkan," terang Eni, salah seorang warga saat ditemui di sekitar bendungan irigasi Lubuak Sikoci tersebut Rabu kemarin. 
Butuh Penganganan Konfrehensif

Terpisah, Camat 2 X 11 Anam Lingkung, Ardinal,SH, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengakui peristiwa ambrolnya bendungan atau aliran irigasi Lubuak Sikoci tersebut. "Menurut informasi dari masyarakat, bronjong di kawasan itu kembali ambrol akibat derasnya arus air yang berasal dari hulu, padahal bronjong pengaman itu  belum begitu lama diperbaiki," terang Ardinal. 
Diakuinya, akibat ambrolnya pengaman irigasi di kawasan itu tak urung menyebabkan terganggunya distribusi air menuju lahan pertanian masyarakat. Baik lahan pertanian warga di sekitar Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Kecamatan Enam Lingkung, bahkan hingga ke Kecamatan Nan Sabaris. 


"Dari informasi yang kita terima, saluran irigasi Lubuak Sikoci ini memang sangat fital artinya, karena mengairi lebih dari seribuan hektare lahan pertanian masyarakat," terangnya.


Karena itu, menyikapi  kejadian kerusakan berulang  yang melanda  aliran irigasi Lubuak Sikoci yang berada di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai atau BWS itu, Ardinal berharap perlunya ke depan pengkajian yang lebih bersifat konfrehensif sehingga keberadaan bendungan Lubuak Sikoci yang ada di kawasan itu benar-benar bisa berfungsi maksimal seperti diharapkan. 

"Mungkin saja ke depannya kawasan bendungan ini bisa dibenahi lebih permanen, termasuk mungkin melengkapinya dengan cek dam yang berfungsi sebagai pengaman arus air yang ada," terangnya. 


Atau jika memungkinkan sebutnya, barangkali ke depannya bendungan Lubuak Sikoci ini mungkin juga layak  dikembangkan layaknya seperti waduk, sehingga ke depannya keberadaannya bisa berfungsi lebih maksimal lagi," harapnya. 
Untuk keperluan itu lanjutnya, pihak provinsi yang bertanggungjawab dalam penanganan bendungan itu tentunya bisa saja berkoordinasi atau meyakinkan pihak pemerintah pusat yang ada.(ris)
×
Berita Terbaru Update