PARIAMAN - Bawaslu Kota Pariaman deklarasikan Kampung Pengawasan Partisipatif di Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, Sabtu (21/9).
Kordiv Hukum Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kota Pariaman, Ulil Amri, menyampaikan, ada tiga poin dalam deklarasi tersebut pertama yaitu mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kedua, mewujudkan pemilihan yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisi sara dan tanpa politik uang.
Ketiga, mewujudkan pengawasan partisipatif oleh masyarakat berani melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran pemilihan.
Ia mengatakan, dengan dideklarasikannya Kampung Pengawasan Partisipatif otomatis seluruh kecamatan di Kota Pariaman telah memiliki kampung pengawasan. Dimana sebelumnya juga telah dilaksanakan deklarasi di Kecamatan Pariaman Utara, Selatan dan Tengah dalam rangka mengawal Pilkada 2024.
"Dengan masifnya gerakan ini, semoga pemilihan kepala daerah baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota berjalan dengan lancar, aman dan damai," ujarnya.
Sementara itu, Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi, menyampaikan, deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif bertujuan untuk membuka ruang kepada semua pihak agar ikut serta mencegah pelanggaran pada Pilkada, terutama pelanggaran politik uang.
Ia menuturkan, setiap tahapan pemilihan berpotensi terjadi pelanggaran dan kecurangan. Dapat dilakukan oleh siapa saja baik penyelenggara, pemilih, peserta atau stakeholder lainnya. Karena itu dengan adanya ruang dialog ini diharapkan hal tersebut dapat diminimalisir bahkan dihilangkan.
Ia berharap kampung pengawasan ini tidak hanya sebagai sarana deklarasi saja, partisipatif dapat menjadi ruang diskusi oleh seluruh lapisan masyarakat untuk bagaimana pelaksanaan pilkada berjalan lebih baik dari sebelumnya. (nal)
