Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ruas Jalan Aia Angek Kebanjiran Jalan Sicincin-Malalak-Balingka Ramai Dilewati Kendaraan

Sabtu, 06 April 2024 | 14:35 WIB Last Updated 2024-04-06T07:35:51Z
Kondisi jalan saat dilewati kendaraan


PADANGPARIAMAN---Banjir yang dipicu hujan lebat melanda kawasan Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar pada Jumat kemarin, membuat sejumlah pengendara beralih melewati jalur Sicincin-Malalak-Balingka. Seperti terlihat Jumat malam kemarin, dimana banyak kendaraan dari arah Kota Bukittinggi maupun dari arah Padang yang memilih melewati jalur alternatif yang menghubungkan Kota Bukittinggi dan Kota Padang itu. "Kalau oto angkutan iyo nampaknyo banyak yang lalu melewati jalan Malalak, tapi lain jo kendaraan roda duo atau oto pribadi, itu lai banyak juo yang melewati jalur Silaiang atau ka Padangpanjang," terang Khaidir, salah seorang warga Sicincin dihubungi Jumat malam kemarin.

Lebih jauh Idir, begitu panggilan akrabnya menyebutkan, dari informasi yang didengarnya, diketahui jalur menuju Padangpanjang dikabarkan sempat kebanjiran, tepatnya di kawasan Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar. Akibatnya, laju lalu lintas kendaraan sempat terganggu beberapa saat. "Tapi ado juo kendaraan yang nekat melewati jalan itu nampaknyo," terangnya.

Lebih jauh ditambahkannya, banyaknya kendaraan yang melewati jalur Sicincin-Malalak-Balingka juga tidak terlepas seiring dilakukannya uji coma one way oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada Jumat kemarin, alhasil ruas jalan tersebut terlihat begitu ramai dilewati oleh kendaraan berbagai jenis.

Pasar Sicincin Rawan Kebanjiran

Di pihak lain, bagi pengendara yang melewati jalur Simpang Sicincin, Kabupaten Padangpariaman, agaknya sudah tidak asing lagi menghadapi banjir yang kerap menggenangi kawasan Simpang Tiga, yang merupakan jalur utama menuju Kota Pariaman. Seperti diakui Ajo Khaidir, warga Sicincin, banjir yang kerap menggenangi kawasan Simpang Tiga Sicincin ttidak terlepas akibat terbatasnya daya tampung drainase atau tali bandar yang ada di sekitar ruas jalan di kawasan Simpang Tiga Pasar Sicincin. Akibatnya, tak ayal jika turun hujan lebat, bisa dipastikan ruas jalan itu kerap menjadi langganan banjir hingga sering menghambat akses lalu lintas kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.

"Iyo baa indak katajadi banjir, samantaro saluran pambuangan aia ka tampaik lain indak lo ado. Tantu iyolah taganang air jadinyo, bahkan sampai malimpah bagai ka jalan," terangnya.

Terkait hal itu, Martin Warga Sicincin lainnya menyebutkan, untuk mengatasi kerawanan banjir yang sering terjadi di Simpang Tiga pasar Sicincin, salah satunya bisa dilakukan dengan memperlebar dainase atau tali bandar yang selama ini berfungsi sebagai sarana pembuangan air yang berasal dari bagian hulu. "Kalau itu bisa dilakukan,  mungkin banjir yang sering melanda kawasan itu bisa diminimalisir. Kalau sekarang bagaimana tidak akan terjadi banjir, sedangkan tali bandarnya saja tidak lagi mampu menampung air yang volumenya terbilang cukup besar. Belum lagi ditambah air yang datang dari bagian hulunya," terangnya.

Di pihak lain, banjir yang melanda kawasan Simpang Tiga Sicincin, seperti terlihat Jumat malam kemarin, tak urung sering mengakibatkan terganggunya laju arus lalu lintas di kawasan itu. Terlebih mengingat tingginya debet air yang terkadang bisa mencapai 30 CM atau lebih.

Tingginya debet air yang menggenangi ruas jalan di kawasan itu juga kerap memicu mogoknya kendaraan yang melewatinya. Khususnya kendaraan roda dua. (ris)



×
Berita Terbaru Update