PARIAMAN - Desa Kampuang Gadang Kecamatan Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman mendapati kunjungan dari Tim BPS RI, dalam rangka untuk melaksanakan penilaian Desa Cinta Statistik (Cantik) yang terpilih menjadi 20 kandidat penerima award desa Cantik dari 203 desa yang mengikuti program desa cantik.
BPS RI, Lutfi, menyampaikan, nanti desa yang masuk 20 besar ini akan di evaluasi menjadi 10 desa penerima award. Maka untuk itu sekarang pihak terlebih dulu melakukan penilaian serta survei.
Ia mengatakan, sehubungan dengan telah selesainya desk evaluation Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2023 yang dilakukan oleh tim Desa Cantik BPS RI, maka ini kegiatan merupakan tahapan pengecekan lapangan (field evaluation) di 20 wilayah terpilih, dan salah satunya di Kota Pariaman adalah Desa Kampung Gadang ini.
“Kegiatan field evaluation ini merupakan awal penilaian tahap akhir untuk memperoleh 10 (sepuluh) desa/kelurahan penerima Award Desa Cantik 2023 secara Nasional,” jelasnya.
Target utama dari program ini yakni, peningkatan literasi statistik pada aparatur desa. Dalam kerangka satu data Indonesia di level terkecil pemerintahan.
Ia mengagumi bahwa Desa Kampung Gadang sudah terlebih dulu mempunyai program Data Satu Pintu Indonesia. Sehingga sangat memudahkannya secara administrasi.
Desa Cantik (Cinta Statistik) ini, kata Lutfi, sudah memenuhi tujuan yang di sasar. “Ada peningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data.
Ini memudahkan perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Pihak pemerintah dan swasta juga jadi gampang untuk masuk memilah program bisa di sinergikan,” katanya.
Sementara itu, Kepada Desa Kampuang Gadang, Amri Maldi mengucapkan ungkapan terimakasih kepada BPS yang telah mempercayai Desa Kampung Gadang hingga masuk 20 besar tingkat nasional. Ia berharap dengan datangnya BPS RI untuk melakukan penilaian sehingga bisa menjadi masuk 10 besar nantinya.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Kampuang Gadang juga memaparkan terkait Data Satu Pintu Indonesia yang sudah sejak tahun 2021 yang dilaunching oleh kementerian itu.
Menurutnya, program ini baru satu-satunya desa yang memiliki barkot dalam program ini. (nal)
