PARIAMAN - Sebanyak 20 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pariaman selesai mengikuti pelatihan pembuatan Rehal atau tempat menaruh Alquran yang hendak dibaca.
Kalapas Kelas II B Pariaman Effendi melalui Kasi Binadik Davied Wahyu Wardana mengungkapkan, pelatihan ini diselenggarakan selama lima hari. Pelatihan ini bekerjasama dengan Ajoart Creative dari Kota Padang.
Ia mengatakan, selama pelatihan semua WBP serius untuk mengikutinya. Buktinya selama pelatihan WBP sudah bisa membuat Rehal dengan sendirinya.
Menurutnya, alasan mengambil pelatihan pembuatan Rehal karena saat ini banyaknya permintaan. "Sehingga nanti kita mudah untuk dipasarkan," jelasnya.
Dikatakan Davied, pelatihan ini bertujuan agar WBP nantinya setelah keluar dari Lapas maka dia tidak canggung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Minimal dengan adanya keterampilan bisa membuka pekerjaan untuk ekonominya.
"Pelatihan ini berkelanjutan, kita upayakan selalu produktif. Kapan perlu kita pasarkan jika ada pameran," ungkapnya.
Ia berharap produksi kreatifitas minat dan bakat WBP terus berjalan yang mana merupakan langkah agar warga binaan pemasyarakatan (WBP) semakin semangat berkarya, meningkatkan produk, meningkatkan kualitas produk.
"Program kemandirian harus terus kita tingkatkan agar narapidana dapat menyalurkan minat dan bakatnya sehingga menjadi produktif saat kembali ke masyarakat nanti," harapnya. (nal)
