 |
| Walinagari Pauhkambar M Nur Bersama Staf Ahli Bupati Bahar Kirman dan Baznas Zulherman tinjau pedagang di Pasar Pauhkambar |
PADANGPARIAMAN - Walinagari Pauah Kamba, Kecamatan Nan Sabaris Padangpariaman M Nur menyatakan tingkat daya beli masyarakat di sejumlah pasar tradisional akhir-akhir ini agaknya sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Semua itu agaknya tidak terlepas akibat kelesuan ekonomi masyarakat, terutama kalangan masyarakat petani yang hidup di pedesaan atau nagari," kata Walinagari Pauahkamba, Kecamatan Nan Sabaris Padangpariaman M Nur, kemarin.
Sebagaimana diketahui umumnya jelas M Nur, ekonomi masyarakat bisa dikatakan mayoritas mengandalkan hasil pertanian sebagai mata pencarian mereka.
Seperti terlihat di Nagari Pauahkamba ini misalnya, bisa dikatakan lebih dari 80 persen masyarakat disini mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencarian mereka.
Di pihak lain harga komoditi pertanian di pasar-pasar tradisional akhir-akhir ini justeru mengalami penurunan yang cukup tajam, sementara harga-harga kebutuhan pokok dan biaya hidup dari hari ke hari justeru semakin tinggi. Alhasil, akibatnya tentu bisa ditebak pada akhirnya terjadi ketimpangan antara pemasukan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
"Makanya tidak heran bila para pedagang kecil yang ada di pasar tradisional, seperti di pasar Pauahkamba ini cukup mengeluhkan kondisi tersebut. Pasalnya, penghasilan mereka dari hari ke hari cenderung mangalami penurunan yang cukup signifikan. Baik itu padagang gorengan hingga pedagang kecil lainnya turut merasakan dampaknya," terangnya.
Dengan alasan itu pula imbuhnya, tidak heran bila sebagian pedagang ada yang terpaksa harus banting stir hingga gulung tikar karena tidak lagi mampu melanjutkan usaha yang mereka geluti.
Menyikapi kondisi tersebut, M Nur tak luput berharap agar kondisi kelesuan ekonomi yang dialami masyarakat akhir-akhir ini kiranya bisa mendapat perhatian serius oleh para pemangku kepentingan di tingkat daerah, provinsi maupun pusat. Sehingga kondisi tersebut tidak makin berlarut-larut hingga bisa membawa ekonomi masyarakat lebih terpuruk lagi.
Pihak pemerintah tegasnya mungkin bisa saja mengambil beberapa kebijakan strategis , apakah itu dengan menaikkan gaji PNS ataupun mengupayakan subsidi bagi para petani atau pedagang kecil lainnya. Dengan begitu perputaran uang dimasyarakat bisa tetap terkendali.
"Apalagi seperti diketahui bersama, saat inikan harga-BBM juga makin mahal. Demikian pula dengan harga pupuk di pasaran juga cenderung melangit, sementara pendapatan atau pemasukan masyarakat petani kita justeru semakin berkurang. Kondisi ini tentunya cukup berat dirasakan oleh masyarakat kita yang ada di nagari-nagari," imbuhnya.
M Nur juga tak luput berharap kondisi ketidakpastian ekonomi yang dialami masyarakat akhir-akhir ini, utamanya para pedagang kecil dan petani bisa cepat berlalu sehingga masyarakat bisa kembali menata kehidupan masa depannya dengan penuh semangat optimisme . (Yurisman Malalak)
